Banda Aceh (ANTARA News) - Persiraja Banda Aceh akan segera menyeleksi tiga pemain asing asal Brazil dan Afrika untuk memperkuat kesebelasan ini pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang akan bergulir awal 2007. Menejer Persiraja, Sultan Muhammad Rusdi kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa, menyatakan, tiga pemain asing dari Brazil dan Afrika yang baru tiba hari ini itu akan diseleksi lagi apakah bisa memperkuat Persiraja atau tidak pada putaran kompetisi Divisi Utama Ligina tahun depan. "Pelatih Riono Asnan yang akan menyeleksi ketiga pemain asing tersebut, apabila memenuhi syarat kita akan pakai, kalau tidak kita kembalikan," ujarnya. Persiraja yang baru masuk kembali ke Divisi Utama Ligina itu mempertahankan dua dari lima pemain asingnya ketika masih berlaga di Divisi-I Ligina, yakni Antonio Teles dan Robson. "Permainan mereka masih bagus, jadi kita pertahankan," ujarnya. Selain pemain asing, Persiraja juga telah menetapkan 13 pemain lokal dan luar daerah, setelah melalui seleksi ketat yang berakhir Senin (13/11). Dari 13 pemain tersebut terdapat wajah baru sebanyak 4 orang dan wajah lama sebanyak 9 orang. Pemain baru yang direkrut tersebut adalah Suheri, Azhari, Zulbahra, dan Daniel, sedangkan pemain lama, diantaranya Abdul Musawir, M. Nasir, Yance, Kurniawan, Nicky Andrean, Andriansyah, dan Samsul Bahri. Sementara itu, pemain belakang anadalan Persiraja, Tarmizi tidak masuk dalam skuad tim, karena masih menjalani skorsing dari PSSI selama satu tahun. Sultan menyatakan, dengan jumlah 13 orang, Persiraja masih kekurangan pemain, sehingga perlu penambahan lagi. "Bila tiga pemain asing tersebut tidak layak, maka kita harus mencari pemain lain," ujarnya. Menurut pelatih Riono Asnan, timnya kini hanya membutuhkan tiga pemain lagi yang akan ditempatkan pada posisi libero, stoper, dan gelandang. "Apabila kekeurangan ketiga posisi tersebut sudah terpenuhi, maka kekuatan kesebelasan Persiraja sudah sangat solid dan bisa bersaing dengan tim-tim lainnya di Divisi Utama," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006