Bandung (ANTARA News) - Mahasiswa yang alergi masuk partai politik merupakan langkah mundur bagi demokrasi dan pengkaderan parpol di tanah air, kata anggota DPR-RI dari Partai Golkar Popong Otje Djundjunan di Bandung, Senin.

"Keliru bila mahasiswa alergi masuk partai politik, mereka harus masuk partai politik untuk memasukkan ide-ide dan masukan kepada pemerintah, ikut terlibat dalam pembuatan UU karena itu hanya dilakukan melalui jalur politik," kata Popong Djunjunan.

Menurut dia, pandangan yang menyebutkan politik itu kotor tidak mutlak benar karena itu tergantung individu politisi yang melakoninya.

Ia menyebutkan, mahasiswa merupakan harapan dan masa depan politik di Indonesia sehingga harus memulai kiprahnya sejak bangku kuliah.

"Hanya melalui partai politik bisa mengarahkan kebijakan pemerintah, membuat undang-undang dan beberapa hak lainnya yang bisa dilakukan oleh anggota legislatif," katanya.

Ia menyebutkan partai politik merupakan pengawal pemerintahan dan juga mitra pemerintah dalam menggulirkan program pembangunan.

"Dengan masuk partai politik, ide dan kritik bagi pemerintah bisa masuk. Sangat disayangkan bila hanya lantang bersuara di luar, parpol terbuka bagi kader brilian," kata politisi senior asal Kota Bandung itu.


Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014