Sangat wajar mendapat jatah perwakilan orang asli Papua dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Biak (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Max olua mengharapkan pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) diminta mengakomodir orang Papua asli di dalam kabinet mendatang.

"Di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menempatkan orang asli Papua di kabinet pemerintahan Indonesia Bersatu jilid I dan II, ya KNPI sangat berharap perwakilan masyarakat asli Papua di kabinet Jokowii-JK," ungkap Ketua KNPI Papua Max Olua seusai silaturahmi pengurus KNPI di Biak, Senin.

Max Olua mengakui meski pengangkatan menteri merupakan sepenuhnya hak perogatif Presiden terpilih Jokowi tetapi dalam penempatan menteri di jajaran kabinet mendatang harus ditempatkan perwakilan orang asli Papua.

Dengan penampatan masyarakat asli Papua dalam kabinet, menurut Max, diharapkan wajah kabinet pemerintahan Presiden terpilih Jokowi-JK merupakan orang-orang profesional serta memiliki rekam jejak yang bagus dan mewakili semua daerah di Indonesia.

Max mengakui wilayah Papua merupakan tempat pertama pasangan Presiden terpilih Jokowi-JK berkampanye dan telah memberikan kemenangan peraihan suara tertinggi untuk pasangan Jokowi.

"Sangat wajar mendapat jatah perwakilan orang asli Papua dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK," harap dia.

Menyinggung figur orang asli Papua dalam kabinet Presiden terpilih Jokowi, menurut Max, penunjukan seseorang menjadi menteri sebagai pembantu Presiden terpilih merupakan wewenang penuh presiden terpilih.

"KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi pemuda di tanah Papua mengharapkan ada sosok orang asli Papua menduduki jabatan menteri di pemerintahan Jokowi-JK," tambah Max.

Berdasarkan data di era Megawati Soekarnoputri orang asli Papua menjabat Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Manuel Kaiseip sedangkan di era pemerintahan Presiden SBY periode 2004--2014 terdapat dua orang Papua menjabat menteri, yakni Freddy Numberi (Menpan dan Menteri Perhubungan dan Menteri Perikanan) serta Prof Bhaltazar Kambuaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup.

(M039)



Pewarta: Muhsidin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014