Sei Rampah, Sumut (ANTARA News) - Ribuan unit mobil terjebak macet di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari mulai Kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Sei Rampah hingga Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Jumat, sejak pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Pantauan di lokasi, mobil yang mengalami kemacetan tersebut, diperkirkan sepanjang lebih kurang 10 kilometer dari Sei Rampah hingga Perbaungan, Kabupaten Sergai, Provinsi Sumatera Utara.

Sedangkan, arus lalu lintas mobil yang datang dari arah Kota Medan tujuan Pematang Siantar dalam keadaan normal, aman dan tidak ada gangguan ketika melewati jalan negara tersebut.

Mobil yang mengalami kemacetan itu, terdiri dari truk kontainer, truk mengangkut barang, mobil mengangkut minyak sawit, mobil pertamina, bus mengangkut penumpang, mobil pribadi dan sepeda motor.

Mobil yang melalui jalinsum di Wilayah Kabupaten Sergai pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang itu, tidak bisa melaju seperti biasanya, melainkan hanya bergerak secara pelan-pelan.

Bahkan, akibat kemacetan arus lalu lintas di wilayah Pantai Timur itu, pengendara bus angkutan umum mengeluh karena keterlambatan waktu dalam menempuh perjalanan.

Selain itu, keluhan lainnya juga dilontarkan pengemudi mobil pribadi dari Sibolga, karena terlambat beberapa jam lamanya dalam menempuh perjalanan ke Medan.

"Ini adalah perjalanan yang membosankan, akibat arus lalu lintas yang mengalami kemacetan di wilayah Kabupaten Sergai," ujar pengemudi mobil pribadi tersebut.

Seorang warga menyebutkan, penyebab kemacetan arus lalu lintas di jalan negara itu, dikarenakan adanya rencana dilakukan pengaspalan jalan pada malam hari di daerah Kabupaten Sergai, sehingga diberlakukan buka tutup kepada pengendara.

Namun ternyata pengerjaan jalan tersebut, tidak jadi dilaksanakan dan tidak diketahui apa penyebabnya.

Selain itu, kemacetan arus lalu lintas di daerah Sei Rampah, karena banyaknya mobil kontainer yang ke luar masuk dari salah satu rumah makan di Kabupaten Sergai.

Begitu juga mobil pengangkut minyak sawit milik perusahaan perkebunan yang kelihatan parkir di pinggiran jalan negara di daerah tersebut. (*)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014