Pekanbaru (ANTARA News) - Rumah kediaman Gubernur Riau kelihatan sepi setelah Annas Maamun dikabarkan tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga terlibat perkara suap.

Dari pantauan Antara, di lokasi rumah dinas gubernur di Pekanbaru, Kamis malam hingga saat ini terlihat pintu tertutup rapat serta pagar terkunci tanpa ada satu orang penjagapun yang nampak.

Puluhan wartawan masih terus menunggu konfirmasi pihak dari dalam terkait dugaan kasus yang menimpa gubernur.

"Sepi. Belum ada perkembangan," kata seorang wartawan dari salah satu tv nasional, Kamis malam.

Sebelumnya, telah dikabarkan Pihak KPK menangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun dalam operasi tangkap tangan, Kamis (25/9) di Jakarta.

Selain Annas, beberapa orang lainnya juga dikabarkan sudah diamankan KPK termasuk barang bukti berupa uang dan mobil.

KPK juga akan langsung menggelar rapat internal usai penangkapan tersebut.

"Benar tadi dilakukan penangkapan terhadap satu pejabat tinggi Riau. Sekarang masih rapat nanti akan dikabari melalui juru bicara KPK," kata penyidik KPK lewat pesan singkat telepon seluler kepada Antara di Pekanbaru, Kamis malam.

Juru bicara KPK Johan Budi belum bersedia memberikan keterangan terkait informasi itu.

Sementara itu, sumber di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya menyebutkan Gubernur Riau Annas Maamun sudah berada di Jakarta sejak beberapa hari lalu untuk kepentingan dinas.

Kegiatan pemerintahan daerah selama beberapa itu diambil alih oleh Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014