Batam (ANTARA News) - Kalah dalam Pemilu Legislatif 2014 bukan akhir dari segalanya bagi politisi Partai Golkar, Harry Azhar Azis, justru menjadi awal permulaan dari langkah karier yang baru sebagai anggota Badan Pemeriksaan Keuangan.

"Inilah yang namanya jalan Tuhan. Tuhan telah menentukan segalanya sebelum kita lahir, Tuhan tahu apa yang terbaik," kata pria yang berencana mundur dari keanggotaan Partai Golkar itu di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.

Harry meyakini hidup ditakdirkan untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

DPR RI, lanjutnya,  bukan satu-satunya tempat untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk Indonesia.

Usai dinyatakan tidak terpilih lagi sebagai anggota DPR RI oleh Mahkamah Konstitusi, pria lulusan Oklahoma State University Amerika Serikat itu terpilih sebagai anggota BPK RI, yang rencananya akan dilantik pertengahan atau akhir Oktober 2014.

Kini, Harry nampak lebih cerah dibanding pertemuan dengan Antara sebulan sebelumnya. Harry lebih banyak melontarkan lelucon ringan dan tertawa lebih lebar.

"Yah, lebih lega. Ada beban yang hilang," kata pria kelahiran Kota Tanjungpinang Kepri itu.

Meski ayah dari Mina Azhar, Hanifah Azhar, dan Ibrahim Azhar sadar, tugas baru sebagai anggota BPK juga tidak mudah.

Dia mengatakan perlu dedikasi tinggi dan independensi sebagai profesional auditor.

Peraih penghargaan Youth Leader Program to Washington DC tahun 1986 itu pun sudah menyiapkan berbagai rancangan kerja.

Agaknya, tugas baru sebagai anggota BPK sudah merasuki batinnya. Ketua Umum PB HMI (1983-1986) itu menemukan perspektif berbeda dalam mengambikan diri untuk bangsa dan negara dengan sangat bahagia.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014