Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Putra Samarinda membuka peluang untuk mempertahankan pelatih Nil Maizar pada kompetisi Indonesia Super League musim depan, seiring prestasi bagus yang dicapai tim berjuluk "Pesut Mahakam" tersebut pada kompetisi musim ini.

Pemilik klub Putra Samarinda (Pusam) Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, mengungkapkan pihaknya cukup puas dengan kinerja mantan pelatih tim nasional tersebut, sehingga Pusam bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan.

"Awalnya tim ini sempat terseok-seok di awal musim, namun sejak ditangani Nil Maizar, tim mulai ada perkembangan positif dan akhirnya kita bisa lolos dari degradasi," kata Harbiansyah.

Bahkan untuk persiapan pembentukan tim menghadapi kompetisi ISL musim depan, Harbiansyah telah menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Nil Maizar.

"Musim sebelumnya saya selalu ikut berpikir dalam hal persiapan, sekarang ini sudah saya serahkan sepenuhnya kepada pelatih (Nil Maizar, red)," tambahnya.

Menurut Harbiansyah, secara umum penampilan pemain Pusam pada kompetisi ISL musim ini tidak terlalu mengecewakan, meskipun Pusam sempat kedodoran di awal musim saat masih di tangani pelatih Mundari Karya.

Kendati demikian, Harbiansyah tidak mau menyebut kegagalan timnya menembus babak delapan besar ISL, karena faktor buruknya kinerja Mundari Karya.

"Ini sudah prestasi bagus bagi tim kita. Dengan materi pemain hanya 23 orang dan rata-rata usianya masih muda-muda, kita berhasil berada di posisi lima klasemen akhir," katanya.

Disinggung mengenai pemain yang akan dipertahankan dan didepak untuk kompetisi ISL musim depan, Harbiansyah menyatakan keputusan itu didasarkan pada catatan prestasi pemain selama semusim.

"Saya pikir pemain bisa menilai sendiri, apakah mereka layak bertahan atau tidak. Tapi, seperti saya katakan tadi, pelatih lebih tahu kualitas pemain dan pelatih yang akan menentukan siapa yang layak untuk dipertahankan," ujarnya.

(KR-RMT/D010)

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014