Jakarta (ANTARA News) - Itron bekerja sama dengan PLN mengembangkan stasiun pengisian listrik yang kedepannya akan menjadi energi alternatif yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

"Kedepannya energi semakin pilih-pilih, kebanyakan orang akan memilih yang go green dan ekonomis. Itron bekerja sama dengan PLN memproduksi stasiun pengisian listrik. Nantinya kalau motor listrik dan mobil listrik sudah banyak akan diproduksi untuk umum," kata Purwanto, technical support Itron dalam pameran produk industri permesinan dan alat transportasi di Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (9/9).

Purwanto juga mengatakan bahwa stasiun pengisian listrik tersebut dapat digunakan untuk menge-charge motor dan mobil listrik.

Ia menjelaskan dengan pengisian listrik ini, motor dapat menempuh jarak 200 km dengan kecepatan 40-70 km dalam lima hingga enam jam waktu pengisian, sementara mobil listrik tergantung dari sumber energi (baterai), semakin besar baterai, semakin lama waktu pengisian.

"Dengan hanya sekali pengisian motor listrik dapat menempuh 200 km. Coba bandingkan dengan motor biasa, lebih irit bukan? Ini salah satu tujuannya," kata Muhammad Asad technical support Itron saat ditemui Antaranews.com.

Lebih lanjut Asad menerangkan bahwa stasiun pengisian ini tidak diproduksi secara umum.

"Karena secara populasi kendaraan listrik sendiri belum bermasyarakat, sehingga produksi kami pun masih terbatas. Tahun ini kami hanya memproduksi 60 unit, namun berapapun PO dari PLN akan kami layani," katanya.

"Kedepannya semua parkiran besar, seperti Mall, di Jakarta akan dipasang stasiun pengisian bahan bakar listrik. Orang-orang parkir sambil nge-charge, jadi ga perlu ditunggu. Untuk Itron sendiri kedepannya akan akan memperbarui produk ini, satu stasiun pengisian listrik dapat digunakan untuk menge-charge tiga motor," tambahnya.

Stasiun pengisian listrik ini diproduksi di pabrik Itron yang berlokasi di Cikarang dan telah dibangun untuk pertama kalinya di Indonesia di Nusa Dua Bali saat KTT APEC berlangsung tahun lalu.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014