Saat kedalaman mencapai 100 meter, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dalam sumur. Kami juga mematikan mesin diesel karena mengira itu suara mesin."
Ngawi (ANTARA News) - Sebuah sumur di tengah area persawahan di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, mengeluarkan semburan api dan lumpur hingga mengagetkan warga desa sekitar.

Salah satu penggali sumur, Sudarno, mengatakan, sumur tersebut adalah milik Karno. Warga sengaja memperdalam sumur tersebut untuk mengairi sawah mereka yang mulai mengering saat musim kemarau.

"Saat kedalaman mencapai 100 meter, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dalam sumur. Kami juga mematikan mesin diesel karena mengira itu suara mesin," kata Sudarno.

Tidak lama setelah itu muncul semburan lumpur setinggi satu meter. Kemudian diikuti gas dan kobaran api hingga ketinggian mencapai empat meter.

Warga yang masih kaget dengan kejadian itu langsung menghindari semburan tersebut. Beruntung tidak ada korban saat sumur tiba-tiba mengeluarkan semburan api dan lumpur.

Hingga kini sumur masih mengeluarkan api setinggi hampir empat meter. Warga desa sekitar yang penasaran pun datang berbondong-bondong untuk melihat fenomema alam tersebut.

"Saya sebetulnya takut, tapi juga penasaran. Makanya nekat melihatnya meski dengan jarak jauh," kata warga sekitar, Edi Santoso.

Polisi yang mendapati laporan warga langsung memasang garis polisi di sekitar sumur. Hal itu guna mencegah timbulnya korban saat warga melihat sumur.

Sementara, kobaran api dan gas yang keluar dari sumur tersebut mengancam jaringan listrik bertegangan tinggi yang ada tidak jauh dari sumur. Sejumlah petugas PLN setempat berjaga-jaga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Salah satu petugas PLN, Widiarto, mengatakan, kabel sutet yang ada di sekitar sumur memiliki ambang batas toleransi terhadap panas. Dan jika melebih batas tersebut bisa putus atau rusak.

"Kami kesini untuk memantau dan menjaga agar kobaran api tidak mencapai ambang batas panas. Karena kalau melebihi batas tersebut bisa rusak," ungkap Widiarto.

Hingga Senin (8/9) malam, sumur milik warga tersebut masih mengeluarkan api. Lokasi tersebut juga masih didatangi warga sekitar yang penasaran ingin melihat. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014