Cilacap (ANTARA News) - Tuan rumah PSCS berhasil mengalahkan Persikabo Bogor 2-0 dalam laga lanjutan babak 16 besar Grup J Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu malam.

Dua gol kemenangan bagi PSCS Cilacap diciptakan Roberto Kwateh pada menit ke-30 dan Heru Nerli pada menit ke-91.

Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu pasang mata itu, tim PSCS langsung mengambil inisiatif menyerang ke pertahanan Persikabo sejak peluit tanda dimulainya babak pertama ditiup wasit Febi Kurniawan.

Akan tetapi upaya PSCS untuk mengobrak-abrik pertahanan Persikabo justru mendapat perlawanan dari anak-anak asuhan pelatih Kashartadi dengan menampilkan permainan keras mereka.

Kendati demikian, tim besutan palatih Gatot Barnowo itu tetap berusaha membobol gawang Persikabo yang dijaga kiper Tema Musadat.

Sejumlah peluang pun dimiliki PSCS namun gagal dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan gol seperti yang terjadi pada menit ke-5, sundulan Roberto Kwateh atas umpan M Arifin kurang ke kanan sehingga hanya melintas di kiri gawang Persikabo.

Demikian pula pada menit ke-8 dan ke-24, tendangan Roberto Kwateh pun gagal bersarang di gawang Persikabo.

Hal yang sama juga dialami Persikabo karena sejumlah peluang yang mereka miliki gagal membuahkan gol seperti yang terjadi pada menit ke-9, tendangan jarak jauh yang dilakukan Mustofa Aji dapat ditangkap kiper PSCS Ega Rizky.

Bahkan saat terjadi kemelut bola di depan gawang PSCS pada menit ke-18, Persikabo gagal menciptakan gol karena bola yang ditendang Budi Widodo dapat ditangkap kiper Ega Rizky meskipun sempat terlepas dan berhasil diamankan kembali.

Kendati berulang kali gagal memanfaatkan peluang, Roberto Kwateh akhirnya dapat menciptakan gol bagi PSCS.

Roberto Kwateh yang menerima umpan dari Taryono segera menyundul bola itu hingga akhirnya dapat bersarang di gawang Persikabo, sehingga skor berubah menjadi 0-1 untuk PSCS pada menit ke-30.

Selang delapan menit kemudian, sebuah peluang kembali dimiliki PSCS, namun bola yang ditendang Andesi dapat ditangkap kiper Persikabo Tema Musadat.

Demikian pula dengan Persikabo, tendangan menyamping yang dilakukan Budi Widodo pada menit ke-39 gagal masuk ke gawang PSCS.

Hingga waktu turun minum, skor tetap bertahan 0-1 untuk PSCS Cilacap.

Selama pertandingan babak pertama itu, wasit Febi Kurniawan memberikan kartu kuning untuk Erik Awaoundja (PSCS) pada menit ke-7, Haryadi (Persikabo) pada menit ke-11, dan Budi Sudarsono (Persikabo), pada menit ke-32.

Memasuki babak kedua, pertandingan antara PSCS dan Persikabo semakin memanas karena kedua tim menunjukkan permainan keras mereka.

Akan tetapi sejumlah peluang yang dimiliki Persikabo gagal membuahkan gol, demikian pula dengan PSCS salah satunya yang terjadi pada menit ke-72.

Bola umpan dari Heru Nerli yang ditendang Saeful Amar itu terlalu tinggi sehingga hanya melintas di atas mistar gawang Persikabo.

Pertandingan babak kedua pun semakin memanas karena para pemain Persikabo makin sering menunjukkan permainan keras mereka.

Bahkan, sejumlah pemain Persikabo kepada wasit Febi Kurniawan yang memberikan kartu kuning Wahyu Setiyanto pada menit ke-76 karena masuk lapangan tanpa lapor ke wasit cadangan Roissudin.

Setelah berjuang keras, tim PSCS akhirnya dapat menambah pundi-pundi gol berkat sundulan Heru Nerli pada menit ke-91 sehingga skor berubah menjadi 2-0 yang bertahan hingga akhir pertandingan.

Saat ditemui usai pertandingan, asisten pelatih Persikabo Listyanto Raharjo mengatakan bahwa permainan kedua tim imbang dan menjurus keras.

"Dalam babak 16 besar, setiap partai sangat menentukan, wajar kalau keras," katanya.

Ia mengakui bahwa sejak pertandingan pertama di babak 16 besar, yakni saat menjamu PSIS Semarang, banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.

Menurut dia, salah satu "PR" yang harus diselesaikan berupa penyelesaian akhir.

"Meskipun kami tim tamu, kami bisa menguasai pertandingan," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan antisipasi sebelum menghadapi PSCS.

"Cilacap memang tidak punya pemain bintang, tetapi semangat juangnya sangat tinggi," katanya.

Kendati mengalami kekalahan dalam laga menghadapi PSCS, dia mengakui bahwa pemain Persikabo menunjukkan adanya peningkatan jika dibanding saat pertandingan kandang menjamu PSIS Semarang.

Sementara itu, pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan bahwa jarak antarpertandingan dalam babak 16 besar tidak begitu menguntungkan bagi PSCS.

"Saya harus pandai-pandai membuat program agar masa recovery adik-adik berjalan dengan baik," katanya.

Oleh karena itu, dia mengaku memanfaatkan kelemahan lini belakang Persikabo agar PSCS bisa menciptakan gol.

Bahkan, dia mengakui bahwa Taryono dipaksakan untuk turun meskipun kondisinya belum fit.

Terkait persiapan menghadapi PSIS pada 10 September di Semarang, dia mengaku tidak terlalu memikirkan tim yang telah dua kali menang dalam babak 16 besar itu meskipun banyak pemain PSCS yang kemungkinan tidak dapat diturunkan di antaranya Arief Sarifuddin yang sakit dan Wahyu Tri Harjanto yang masih dalam pemulihan pascacedera.

Bahkan, Roberto Kwateh juga mengalami cedera saat menjamu Persikabo.

"PSIS tidak perlu ditakuti, biar PSIS yang memikirkan PSCS," katanya.

(KR-SMT/H015)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014