Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat, tidak dikirim mengikuti turnamen apapun setelah invitasi Piala Dunia di Cnina, sehubungan Juara Olimpiade itu harus memfokuskan diri menuju Asian Games Doha 2006 yang akan berlangsung 1-15 Desember mendatang. "Seharusnya dia tidak boleh bertanding lagi, karena kalau terlalu banyak bertanding performanya akan cepat menurun," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI, Rudy Hartono, di Jakarta, Senin. Rudy mengatakan Taufik yang sudah berusia di atas 25 tahun dinilai tidak mampu lagi mengikuti tiga turnamen berturut-turut. "Dia sudah tidak bisa mengikuti turnamen berturut-turut seperti itu, kecuali kalau kondisi fisiknya ditingkatkan. Dia harus memilih kejuaraan yang penting-penting saja," tambah Rudy. Taufik yang pekan lalu memberi pebulutangkis nomor satu dunia Lin Dan kemenangan WO (walk-over) pada semifinal turnamen invitasi Piala Dunia di Yiyang, China, karena cedera pinggang, diharapkan tidak mengalami cedera berat. "Mudah-mudahan dia tidak sakit parah supaya bisa tampil di Asian Games," katanya. Terakhir, Taufik mengikuti tiga turnamen berturut-turut, yakni Jepang dan China Terbuka serta invitasi Piala Dunia pada 10-29 Oktober dengan hasil menjadi runner-up di Jepang, perempatfinalis di China dan semifinalis pada Piala Dunia. Dari turnamen invitasi Piala Dunia, Indonesia memboyong dua gelar yang diperoleh ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pemain pelapis Sementara itu, dari turnamen bintang dua Bitburger Luksemburg Terbuka yang berakhir Minggu (29/10) malam, meski meloloskan tiga finalis, para pemain pelatnas gagal merebut gelar. Maria Kristin harus mengakui keunggulan pemain Jerman, Xu Huaiwen, yang memenangi gelar tunggal putri 17-21, 17-21, begitu pula ganda putra Joko Riyadi/Hendra AG yang menyerah pada Michal Logosz/Robert Mateusiak dari Polandia 13-21, 13-21. Ganda lainnya yang maju ke final adalah pasangan putri Endang Nursugianti/Rani Mundiasti yang kalah dari ganda Singapura, Jiang Yanmei/Li Yujia 11-21, 19-21. "Saya berharap Maria dan ganda putri tersebut terus meningkat dan stabil," ujar Rudy. Khusus untuk pasangan Joko/Hendra AG, Rudy berharap prestasi mereka dalam setahun ke depan dapat meningkat pesat, karena pasangan itu disiapkan menjadi cadangan menghadapi turnamen Piala Thomas 2008. "Paling tidak mereka harus mencapai final dalam turnamen yang mereka ikuti, kalau semifinal masih kurang," tambah Rudy. Begitu pula pemain tunggal Tommy Sugiarto yang hanya mencapai putaran kedua di Luksembourg, diharapkan segera menjadi pelapis tunggal putra. "Kita sedang mencari pemain tunggal putra karena sektor itu yang paling paceklik sekarang ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Tommy dan Andreas Adityawarman diproyeksikan untuk segera menjadi pelapis, bahkan menjadi pemain utama tunggal putra yang selama ini praktis hanya mengandalkan Taufik, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso saja. Maria, Joko/Hendra dan Endang/Rani akan bergabung dengan beberapa pemain Pelatnas lainnya untuk mengikuti kejuaraan bintang lima Denmark Terbuka yang akan berlangsung 31 Oktober-5 November. (*)

Copyright © ANTARA 2006