Jakarta (ANTARA) - Grup Renault menyatakan tetap berkomitmen pada Formula 1 melalui tim Alpine setelah menghentikan program mesin Alpine.
Sebagaimana dikutip dalam siaran publikasi otomotif Autocar pada Jumat (6/12), CEO Grup Renault Luca de Meo menyebut olahraga tersebut sebagai "boom box" untuk memperkuat Alpine.
"F1 mengatakan sesuatu tentang kemampuan Anda," katanya.
CEO Alpine Philippe Krief mengatakan bahwa perusahaan mengalami kerugian finansial murni karena tim F1, tetapi sepakat dengan de Meo bahwa itu merupakan "sebuah investasi" karena penting untuk mempromosikan merek.
Menurut dia, perusahaan "membutuhkan F1 dan olahraga bermotor, karena itu adalah bagian dari DNA kami."
De Meo mengatakan bahwa tim F1 kini dalam kondisi yang lebih baik di bawah kepemimpinan penasihat eksekutif baru Flavio Briatore dan kepala tim baru Oliver Oakes.
"Kami mengalami awal yang buruk tahun ini, lalu mendatangkan kembali Flavio. Kami juga menambahkan Oli, pria muda berusia 36 tahun yang menurut saya akan menjadi salah satu orang hebat di F1. Mereka kini mengambil arah tertentu," katanya.
Baca juga: LGES pasok baterai LFP untuk kendaraan listrik Renault
Baca juga: Renault perkenalkan Embleme untuk tunjukkan komitmen dekarbonisasi
De Meo juga mengatakan bahwa beralih ke pasokan mesin Mercedes-AMG bagi pelanggan akan bisa membuat Renault Group menghemat sekitar 230 juta pound sterling per tahun dengan penalti waktu putaran minimal ketimbang membangun mesin sendiri. (1 pound sterling setara dengan sekitar Rp20.168).
"Kami telah menghentikan pengembangan mesin 2026 yang baru," katanya.
"Dalam aturan F1 saat ini, Anda dapat membeli mesin terbaik dengan harga kurang dari 20 juta pound sterling per tahun. Bagi saya, biayanya lebih dari 250 juta pound sterling per tahun," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa perusahaan memutuskan untuk berkonsentrasi pada hal-hal lain seperti sasis, aerodinamika, dan tim.
Baca juga: Renault gandeng merek China kembangkan EV Twingo
Baca juga: Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024