Jakarta (ANTARA News) - Jajaran pelatih Persija Jakarta mengakui permainan timnya saat menghadapi Pelita Bandung Raya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam, paling buruk selama menjalani kompetisi ISL musim 2013/2014.

Pada pertandingan yang disaksikan ribuan pendukung fanatiknya yaitu Jakmania, tim berjuluk Macan Kemayoran itu hanya bermain imbang 1-1. Bahkan tim asal ibukota itu harus tertinggal terlebih dahulu.

"Ini permainan terburuk kami. Pemain sangat mudah kehilangan bola dan sering melakukan kesalahan yang mendasar. Jajaran pelatih sangat tidak puas dengan hasil imbang yang didapat," kata asisten pelatih Persija, Hendri Susilo, usai pertandingan.

Selama pertandingan waktu normal, kata dia, Ismed Sofyan dan kawan-kawan kurang mampu menerapkan strategi yang dijalankan pelatih Benny Dolo, sehingga kondisi ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh lawan yang berusaha mencari kemenangan.

Dampaknya, Bambang Pamungkas yang merupakan mantan ikon Persija mampu menciptakan gol indah pada menit ke-65.

Setelah tertinggal, permainan Persija tidak bisa berkembang dengan baik. Beruntung wasit Prasetyo Hadi memberikan hadiah pinalti pada tambhan waktu babak kedua sehingga Persija terhindar dari kekalahan.

Akhirnya, Ponaryo Astaman mampu menyamakan kedudukan lewat titik pinalti. Gol ini membuat Jakmania, pemain dan pelatih bersorak. Namun, kondisi berbeda dialami oleh lawan yang menilai pertandingan tidak berjalan fair play.

"Apapun itu hasilnya tidak bisa diubah. Hasil akhirnya tetap imbang," kata Hendri Susilo menambahkan.

Dengan tambahan satu poin, tim Macan Kemayoran naik ke posisi ketiga klasemen Grup 1 (wilayah barat) dengan nilai 30 dari 18 pertandingan. Sedangkan Pelita Bandung Raya tertahan di posisi keenam dengan 23 poin dari 16 pertandingan.

Namun, raihan satu poin itu membuat perjuangan Persija untuk bertahan di posisi empat besar cukup rawan, karena mereka hanya menyisakan dua pertandingan yaitu melawan Barito Putra dan Semen Padang. Agar aman, kedua pertandingan itu wajib dimenangkannya.

(B016/D010)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014