Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi, di Istana Negara melantik 24 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk negara-negara sahabat di kawasan Asia Pasifik, Eropa Barat/Eropa Timur, kawasan Amerika serta Timur Tengah. Pada acara pelantikan, Presiden Yudhoyono berpesan agar para dubes turut aktif membuka peluang pasar bagi komoditi Indonesia di negara atau kawasan para dubes tersebut bertugas. "Para dubes harus aktif menciptakan peluang bagi peningkatan ekspor produk-produk Indonesia seperti produk pertanian, industri dan jasa," kata Yudhoyono. Selain itu, Presiden juga berpesan agar para dubes mengajak dan mengundang negara tempat mereka bertugas untuk berinvestasi di Indonesia. "Kuasai kebijakan dan regulasi tentang investasi dan pahami peluang-peluang yang dapat ditawarkan misalnya pembangunan energi, bioenergi, pembangunan infrastruktur dan peluang lainnya," katanya Para dubes juga dipesan untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia dengan menggiatkan promosi budaya dan pariwisata Indonesia. Para dubes yang dilantik tersebut adalah Salim Said untuk Republik Ceko, Wardana (dubes untuk Singapura), Junus Effendi Habibie (untuk Kerajaan Belanda), Suprijanto Muhadi (untuk Suriname dan Guyana), Muzammil Basyuni untuk Suriah, Amris Hassan (untuk Selandia Baru, Samoa Barat dan Kerajaan Tonga), Jusuf Anwar (untuk Jepang dan Federasi Micronesia). Selanjutnya, Hazairin Pohan (dubes untuk Polandia), M Abduh Dalimunthe (dubes untuk Uni Serbia/Montenegro), Lutfi Rauf (dubes untuk Slovakia), Erman Hidayat (dubes untuk Afganistan), Faisal Ismail (dubes untuk Kuwait dan Kerajaan Bahrain), Bom Soerjanto (dubes untuk Papua Nugini dan Republik Solomon Island), Sjahril Sabaruddin (dubes untuk Uzbekistan, Kyrgystan, Tajikistan dan Republik Kazakhstan), Tajuddien Noor (dubes untuk Sudan dan Republik Eriterea), Awang Bahrin (dubes untuk Turki). Lalu, Andung Nitimihardja (dubes untuk Meksiko, Honduras, Kosta Rika, Nikaragua dan Guatemala), Nadjib Riphat Kesoema (dubes untuk Belgia, Luxemburg dan Uni Eropa), Ibrahim Ambong (dubes untuk Chile), Daulat Hotma Audison Pasaribu (dubes untuk Korea Utara), Mangasi Sihombing (dubes untuk Hongaria, Kroasia, Bosnia Herzegovina dan Macedonia), Linggawaty Hakim (dubes untuk Swedia dan Latvia), Sunten Manurung (dubes untuk Argentina, Paraguay dan Uruguay) dan Bali Moniaga (dubes untuk Brasil). (*)

Copyright © ANTARA 2006