Jakarta, (ANTARA News) - Laba bersih divisi Jasa Keuangan PT Astra International Tbk mengalami kenaikan 15 persen menjadi Rp2,5 triliun di semester pertama 2014.

Dalam keterangan tertulisnya disebutkan, apabila tidak memperhitungkan keuntungan dari akuisisi 50 persen saham Astra Aviva Life, maka laba bersih Divisi Jasa Keuangan Astra turun sebesar 5 persen menjadi Rp 2 triliun.

Pertumbuhan yang kuat, terutama dari Federal International Finance, tertekan oleh penurunan kontribusi dari Asuransi Astra Buana.

Total pembiayaan melalui bisnis pembiayaan otomotif Astra meningkat 11 persen menjadi Rp30,9 triliun, termasuk pembiayaan melalui joint bank financing without recourse.

Sementara itu total kredit yang diberikan melalui pembiayaan alat berat mengalami penurunan 23 persen menjadi Rp2 triliun akibat penurunan penjualan alat berat.

PT Bank Permata Tbk yang 44,6 persen sahamnya dimiliki Perseroan, membukukan laba bersih sebesar Rp800 miliar, mengalami penurunan sebesar 2 persen.

PT Asuransi Astra Buana (AAB), anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi mencatat penurunan laba bersih.

Pertumbuhan yang kuat pada pendapatan premi kotor tertekan oleh penurunan kontribusi dari pendapatan investasi akibat adanya keuntungan pada kuartal pertama 2013 yang berasal dari penjualan kepemilikan reksadana.

Selama kuartal kedua, Perseroan telah menyelesaikan penjualan 25 persen saham di Astra Sedaya Finance kepada Bank Permata senilai Rp2,2 triliun, dan menghasilkan laba Rp1 triliun yang dibukukan langsung ke ekuitas.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014