Pemudik bebas mengakses internet lewat Wi-Fi selama menunggu bus untuk berangkat supaya mereka tidak bosan menunggu
Jakarta (ANTARA News) - Selama sepekan menjelang Lebaran (21-27 Juli) pemudik dapat mengakses Wi-Fi (jaringan lokal internet) secara gratis di Terminal Bus Pulogadung.
 
Kepala Terminal Pulogadung Muhamad Arafat mengatakan penyediaan Wi-Fi tersebut dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi pemudik yang menunggu keberangkatan bus di Terminal Pulogadung.

“Pemudik bebas mengakses internet lewat Wi-Fi selama menunggu bus untuk berangkat supaya mereka tidak bosan menunggu,” katanya.

Bagi pemudik yang ingin mengakses Wi-Fi tersebut, nama pengguna dan kata kuncinya dapat diminta kepada petugas yang ada di terminal tersebut.

Terminal Pulogadung juga menyediakan beberapa fasilitas lainnya, di antaranya satu pos kesehatan 24 jam yang dijaga oleh dua dokter, satu pos tes urin dan kesehatan pengemudi yang dijaga dua dokter, serta satu pos kelaikan jalan untuk memeriksa kondisi bus yang dijaga empat orang pada H-7 hingga H-1 Lebaran.

“Dokter yang bekerja di tiap pos berbeda. Dokter tersebut akan memeriksa pemudik yang memiliki keluhan kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan dokter tersebut bekerja secara bergantian yaitu jam pagi pada pukul 08.00–13.00 WIB dan jam sore pada pukul 13.00-19.00 WIB.

Selain itu, Muhamad juga menyediakan pos pengaduan yang dijaga dua orang secara bergantian.

Untuk pengamanan terminal, Muhamad berkoordinasi dengan pihak Polri, Dinas Perhubungan, TNI, dan Pramuka untuk saling membantu dalam pos pengamanan terpadu. Sebanyak delapan hingga 10 orang akan berada dalam pos tersebut.

Sementara itu, Wakil Kepala Terminal Rawamangun Gunardi mengatakan beberapa fasilitas akan disediakan bagi pemudik pada H-7 dan H-1 Lebaran berupa satu pos pengamanan terpadu, satu pos kesehatan yang dijaga oleh dua dokter secara bergantian, satu pos pengujian bus, dan satu pos tes urin dan kesehatan pengemudi.

Dari pihak terminal, Gunardi akan menurunkan 15 personil untuk pengamanan mudik Lebaran.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014