... Saya ingin sekali. Indonesia adalah negeri yang indah... "Manama (ANTARA News) - Putera Mahkota Bahrain, Pangeran Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa, ingin berkunjung ke Indonesia yang dia sebut sebagai negeri yang indah.
"Saya ingin sekali. Indonesia adalah negeri yang indah," katanya saat bertemu Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA, Akhmad Kusaeni, di Istana Kerajaan Bahrain, Senin malam waktu setempat.
Keinginan itu dia nyatakan saat delegasi Sidang Dewan Eksekutif Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) beranggotakan 41 negara mengadakan kunjungan kehormatan kepada sang putera mahkota.
Sebelumnya delegasi OANA juga diterima Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Khalifa bin Salman Al Khalifa.
Saat bersalaman dan diperkenalkan Dirjen Kantor Berita Bahrain, Mohammad Sulaiman, Kusaeni mengatakan senang bisa bertemu dengan Putera Mahkota Bahrain dan berharap agar calon penerus tahta negara kerajaan itu bisa datang ke Jakarta dalam waktu dekat.
"Terimakasih atas undangannya," kata Salman, yang juga menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Bahrain.
Salman dinobatkan sebagai Putera Mahkota Kerajaan Bahrain pada 9 Maret 1999.
Para delegasi dijamu minum teh yang merupakan budaya tradisional Arab. Sejumlah pelayan membawa cangkir dan teko berisi teh panas. Satu persatu para tamu diminta mencicipi teh yang dicampur dengan rempah-rempah.
Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Khalifa, mengatakan pentingnya media untuk obyektif dan tidak memihak. Peran media, katanya, sangat penting dalam memberdayakan masyarakat.
Ia meminta media untuk terus menjaga kredibilitasnya dalam meliput Suatu peristiwa karena informasi yang benar mencegah masyarakat dari bahaya perpecahan dan menjaga perdamaian antar masyarakat.
Saat bersalaman dan diperkenalkan Dirjen Kantor Berita Bahrain, Mohammad Sulaiman, Kusaeni mengatakan senang bisa bertemu dengan Putera Mahkota Bahrain dan berharap agar calon penerus tahta negara kerajaan itu bisa datang ke Jakarta dalam waktu dekat.
"Terimakasih atas undangannya," kata Salman, yang juga menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Bahrain.
Salman dinobatkan sebagai Putera Mahkota Kerajaan Bahrain pada 9 Maret 1999.
Para delegasi dijamu minum teh yang merupakan budaya tradisional Arab. Sejumlah pelayan membawa cangkir dan teko berisi teh panas. Satu persatu para tamu diminta mencicipi teh yang dicampur dengan rempah-rempah.
Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Khalifa, mengatakan pentingnya media untuk obyektif dan tidak memihak. Peran media, katanya, sangat penting dalam memberdayakan masyarakat.
Ia meminta media untuk terus menjaga kredibilitasnya dalam meliput Suatu peristiwa karena informasi yang benar mencegah masyarakat dari bahaya perpecahan dan menjaga perdamaian antar masyarakat.
Pewarta: Unggul T Ratomo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
