Jakarta (ANTARA News) - Jaguar Land Rover (JLR) meluncurkan all-new Range Rover V6-3.0 L supercharger.

Menurut Chief Operating Officer PT. Grandauto Dinamika (GAD) selaku distributor resmi Jaguar Land Rover (JLR), Lisa Wijaya peluncuran varian ini merupakan respon atas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) yang diresmikan pada April lalu.

"Iya, ini merupakan bentuk respon kami atas kenaikan PPnBM," kata Lisa.

Sebelumnya, pihak JLR sudah memiliki jajaran Range Rover V8 dengan kapasitas mesin 5000 cc. Namun setelah kenaikan PPnBM, Lisa mengaku bahwa penjualan varian tersebut mengalami penurunan bahkan lebih dari 50 persen.

"Karena banyak yang menunda dan membatalkan pembelian," katanya.

Sejak kenaikan PPnBM, harga mobil bermesin V8 ini mengalami kenaikan menjadi Rp4,9 miliar.

Sementara itu, Range Rover V6 3000 cc yang baru diluncurkan dijual dengan harga sekitar Rp3,5 miliar. Mobil ini mampu mengeluarkan tenaga 340 hp pada 6000 rpm dan torsi maksimum 450Nm pada 3500-5500 rpm.

Product Planning and Inventory Manager PT. GAD, Rampai Surya Budhi menyebut bahwa varian 3000 cc ini memang khusus didesain untuk daerah Asia Pasifik.

"Mobil ukuran 3000 cc tidak dijual di UK (Inggris)," katanya pada kesempatan yang sama.

Dia menyebut bahwa penggunaan mobil varian Sport Utility Vehicle (SUV) ini sesuai dengan kondisi di Asia yang kebutuhan untuk perjalanan off road ekstrim tidak sebanyak di negara Eropa.

"Di UK untuk 5000 cc kan memang sesuai dipakai di highway, kalau di Indonesia 5000 cc sangat tidak efisien," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014