Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersama dengan Ibu Ani Yudhoyono, dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu, berbuka puasa dengan masyarakat nelayan Jakarta, di Tempat Pelelangan Ikan, Muara Karang, Jakarta Utara, Selasa petang. Presiden, di depan ribuan nelayan dan keluarganya yang sangat antusias menyaksikan kehadiran Kepala Negara di lingkungannya, menyampaikan sejumlah pesan kepada mereka. "Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan ini. Jika di sini kotor, siapa yang mau ke sini? Padahal kunjungan masyarakat lain bisa meningkatkan pendapatan kita bersama," katanya. Masyarakat yang banyak di antaranya baru pertama kalinya melihat Yudhoyono dari dekat, tiap sebentar melongokkan kepalanya dari sela pagar pembatas pelelangan ikan. Menjelang saat berbuka puasa, saat Presiden memberikan wejangannya, panitia membagikan sekitar 1.000 nasi bungkus. Di antara bau amis ikan segar dan tiupan angin laut menjelang senja, ibu-ibu dan anak-anak harus bersaing dengan kaum lelaki muda untuk memperebutkan sekotak nasi plus minumannya. "Janganlah mudah bertengkar satu sama lain. Jaga persatuan dan kesatuan di antara kita semua tanpa melihat latar belakang suku, agama, pekerjaan, dan lain sebagainya. Setuju?...," kata Yudhoyono dari podium. Pada bagian lain wejangannya, Yudhoyono mengingatkan pada menteri di jajarannya, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, agar bekerja lebih keras demi peningkatan kesejahteraan para nelayan yang jumlahnya belasan juta di seluruh Tanah Air. "Saya bertugas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yaitu Anda semua. Marilah kita sama-sama bekerja keras mewujudkan cita-cita nasional itu," katanya. Sementara Yudhoyono dan rombongan berbuka puasa di tempat pelelangan ikan, kegiatan perdagangan ikan di Perkampungan Nelayan, yang terletak di sela perumahan mewah di utara Jakarta itu, tetap berjalan sebagaimana wajarnya. Dia juga berjanji, tahun depan akan datang kembali ke tempat pelelangan ikan yang baru berusia dua tahun itu. Harapan Kepala Negara pada kedatangan keduanya nanti, akan ada kemajuan dalam volume perdagangan ikan serta berbagai sarana dan prasarana nelayan di sana. Selesai berbuka puasa dan shalat maghrib berjamaah, Yudhoyono menyempatkan diri mendatangi para nelayan di kapal-kapal yang kebetulan sedang bersandar di tepi dermaga pelelangan ikan itu. Masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan presidennya, bahkan mengundang pemimpin nasional itu menaiki kapalnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006