Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Teguh Yuwono memperkirakan Jusuf Kalla bisa kembali menguasai Partai Golkar bila memenangi Pemilihan Presiden 2014 dan menjadi Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo.

"Mungkin tidak harus JK sendiri yang menjadi ketua umum karena dia sudah terlalu senior. Kemungkinan Golkar akan dipimpin politisi muda yang mendukung JK," kata Teguh kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Pengajar Universitas Diponegoro Semarang itu mengatakan jika Jokowi-JK berhasil memenangi Pemilihan Presiden, maka Golkar akan mengevaluasi langkah Ketua Umum Aburizal Bakrie yang sebelumnya diberi mandat menentukan langkah koalisi.

Oleh karena itu, sangat mungkin bila pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung Partai Golkar kalah maka sejumlah elemen partai akan mempertanyakan keputusan itu.

Pada Pemilu 2004, Jusuf Kalla menjadi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan berhasil menjadi Wakil Presiden, mengungguli pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid yang diusung Partai Golkar. Ketika menjadi wakil presiden, JK kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait kader muda Golkar pendukung JK yang berpeluang menggantikan Aburizal, Teguh mengatakan partai ini memang memiliki banyak politisi muda.

"Priyo Budi Santoso mungkin berpeluang, tetapi saat ini dia masih terlihat malu-malu karena tidak berhasil menjadi anggota DPR. Indra J Piliang juga cukup berani menyatakan mendukung JK, tetapi dia bukan politisi asli Golkar yang berangkat dari bawah," kata dia.

Teguh mengatakan perbedaan dalam tubuh Golkar bukanlah perpecahan, sebaliknya merupakan strategi canggih supaya Golkar menjadi bagian dari siapa pun yang menang dalam Pemilihan Presiden.

"Ini bukan sekadar politik dua kaki. Lebih daripada itu. Sebagai partai paling senior di Indonesia dan sejak lahir berkuasa, Golkar tidak ingin berada di luar pemerintahan," katanya.

Teguh meyakini Golkar pasti mendapatkan jatah menteri tak peduli Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta yang terpilih. "Apalagi, ARB sudah sempat mengeluarkan pernyataan siap mendukung Jokowi di parlemen kalau dia memenangi Pemilihan Presiden," ujar dia.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014