Washington (ANTARA News) - Pembuat komputer China Lenovo dan IBM mengumumkan Kamis penarikan lebih dari 500.000 baterai laptop di seluruh dunia yang dibuat Sony sesudah sebuah notebook ThinkPad terbakar di bandara Los Angeles. Sel buatan Sony yang sama tergolong dalam penarikan sekitar 4,1 juta baterai notebook oleh Dell, yang diyakini menjadi penarikan perangkat elektronik konsumen terbesar dalam sejarah AS. Lenovo, yang mengambilalih unit komputer personal IBM ThinkPad Mei tahun lalu, mengatakan sekitar 526.000 baterai lithium-ion yang dibuat Sony dicurigai overheating dan akan diganti secara gratis di seluruh dunia. Baik perusahaan China maupun AS menegaskan bahwa tidak ada baterai yang "kebal dari overheating atau kegagalan", namun Lenovo sudah menegaskan "bahwa baterai-baterai ini dapat menjadi penyebab overheating, menghadapkan pada potensi bahaya kebakaran". Penarikan tersebut diumumkan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS malam sebelumnya sesudah sebuah laptop overheated dan terbakar saat pemiliknya menaiki sebuah pesawat di bandara Los Angeles International. Sebuah pemadam kebakaran harus digunakan tetapi hanya meninggalkan kerusakan properti kecil dan tidak ada luka-luka yang dilaporkan, komisi pemerintah itu mengatakan. Lenovo memperkirakan bahwa antara lima hingga 10 persen notebook ThinkPad yang dijual mulai Februari 2005 hingga bulan ini terkena penarikan tersebut. Perusahaan itu menyediakan telepon hotline global dan website khusus di www.lenovo.com/batteryprogram. Kelompok China tersebut mengatakan bahwa Sony sudah setuju untuk membantu menanggung biaya untuk penarikan tersebut. Raksasa elektronik Jepang tersebut juga melakukan hal yang sama untuk Dell, yang melakukan penarikan besar-besarannya sesudah sejumlah laporan laptop terbakar, termasuk di kabin pesawat. Seperti Dell, Lenovo mengimbau para pemilik laptop agar melepaskan baterai dari komputer dan mengoperasikannya dari jaringan kabel listrik sampai mereka menerima sebuah sel baru.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006