Jakarta (ANTARA News) - Pasar mobil listrik serta kendaraan hibrida di Indonesia belum ada, menurut Marketing Manager PT. Kia Motor Indonesia Hartanto Sukmono.

Menurut Hartanto, meski sudah ada beberapa jenis kendaraan jenis hybrid  yang beredar di Indonesia, namun hal tersebut masih belum bisa dijadikan sebagai referensi penentu pasar.

"Masih dini menurut saya," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Hartanto menyebut bahwa pasar mobil berteknologi tinggi tersebut belum bisa dipelajari sama sekali karena memang belum memiliki volume penjualan yang signifikan.

"Apa yang mau dipelajari, pasarnya saja belum ada. Kan enggak mungkin mempelajari sesuatu yang belum ada," katanya.

Hal tersebut yang menjadi alasan Kia Motor Indonesia belum meluncurkan produk kendaraan hibrida atau kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya rasa belum saatnya meluncurkan kendaraan high tech di Indonesia," katanya.

Selain itu, Hartanto menyebut bahwa untuk pengembangan kendaraan atau produk memakan biaya yang cukup besar terutama pada bagian Research and Development.

Biaya tersebut harus diserap dari penjualan dengan volume yang tinggi.

"Kalau volume tidak tinggi, maka akibatnya harganya yang tinggi. Konsumen mana mau kalau price-nya tinggi," katanya.

Perusahaan asal Korea Selatan ini sendiri sudah memiliki jajaran kendaraan hybrid dan listrik seperti Kia Optima Hybrid dan Kia Soul EV.

"Ada tiga pengembangan yang dilakukan oleh Kia Motor Company, yakni EV, hybrid, dan fuel cell," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014