Saat ini sedang dalam tahap pembangunan infrastuktur dan pengembangan SDM, kami harapkan pada 2015 hingga seterusnya BP Batam dapat bertransformasi kepada industri yang bernilai tambah tinggi dengan membangun konektivitas dengan pulau sekitar,"
Batam (ANTARA News) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja mengatakan telah mengidentifikasi sektor industri potensial serta membangun infrastruktur dan sumber daya manusia sehingga pada 2015 akan bertransformasi kepada industri yang bernilai tinggi.

"Saat ini sedang dalam tahap pembangunan infrastuktur dan pengembangan SDM, kami harapkan pada 2015 hingga seterusnya BP Batam dapat bertransformasi kepada industri yang bernilai tambah tinggi dengan membangun konektivitas dengan pulau sekitar," katanya di Batam, Kamis.

Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan Pulau Batam sebagai pusat jasa bagi pulau-pulau di sekitarnya.

"Infrastrukur yang tengah dibangun antara lain pelabuhan, selanjutnya jalan tol untuk mempermudah distribusi barang produksi dan monorel untuk mempermudah akses pekerja," katanya.

Mustofa mengatakan, pengembangan koridor jalan tol dengan rute pelabuhan bongkar muat Batuampar menuju Kawasan Industri Mukakuning dan Bandara Internasional Hang Nadim di Batubesar.

Pengembangan kereta rel (monorel) dengan rute Batuampar menuju Batuaji, Sekupang menuju Batam Center, dan Nongsa menuju Batam Center.

"Untuk industri berteknologi tinggi yang mulai dibangun adalah pengembangan maintenance repair and overhoul (MRO) di Bandara Internasional Hang Nadim," kata Mustofa.

BP Batam, kata dia, saat ini sedang mengembangkan strategi pengembangan Batam diantaranya pengembangan industri yang telah ada dan industri maju yang akan berkembang, membangun gateway di antara pusat produksi dan pusat kebutuhan, serta melengkapi dan memajukan industri-industri yang telah ada.

"Semua itu bertujuan agar Batam tetap kompetitif dan terus maju sebagai daerah investasi utama Asia Pasifik," katanya.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan perusahaan yang akan membangun MRO di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah Lion Grup, Sriwidjaya, Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT Ilthabi milik putra Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie.
(T.KR-LNO/S004)

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014