... prajurit kiblatnya satu, yaitu panglima TNI. Tidak ada TNI A berkiblat pada B, TNI B berkiblat ke C... "
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menegaskan, menjelang Pemilu Presiden pada 9 Juli nanti, tidak ada kiblat-kiblatan atau kelompok-kelompok kepada tokoh tertentu. 

"Satu hal yang perlu saya respons. Saya dengar di berita, bahwa di TNI ada kelompok-kelompok. Seluruh prajurit kiblatnya satu, yaitu panglima TNI. Tidak ada TNI A berkiblat pada B, TNI B berkiblat ke C," kata Moeldoko, sesaat setelah terima Dewan Harian Nasional '45, di Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, dia meminta seluruh prajurit aktif agar tidak sampai termakan isu-isu yang bisa menyudutkan institusi TNI. TNI sudah sangat tegas dan jelas tidak lagi berpolitik praktis dengan berbagai implikasinya sejak beberapa kali Pemilu terakhir. 

Akan tetapi, sebagai purnawirawan dan warga sipil, sejumlah mantan petinggi TNI maju dalam putaran Pemilu 2014. 

Di antara mereka Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sutiyoso, dan Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Cornel Simbolon, serta banyak lagi yang lain. 

Kebanyakan dari mereka pensiunan perwira tinggi TNI AD. 

"Saya perintahkan agar tidak termakan isu-isu itu," kata Moeldoko.

Dari perkembangan politik nasional yang terjadi saat ini, dia mengatakan, bukan kapasitas dia untuk mengomentari blok-blok yang telah dibentuk sejumlah purnawirawan TNI.

"Bukan kapasitas saya untuk mengomentari blok-blok senior saya. Mereka sudah tidak punya garis komando. Semua adalah dinamika politik," ucap dia

Dia berulang kali disebut-sebut sejumlah partai politik. Dia malah sempat digadang-gadang maju sebagai calon wakil presiden salah satu tokoh yang maju dalam bursa Pemilu Presiden.

"Saya masih fokus pada tugas pokok TNI," kata Moeldoko.

Terkait pengamanan Pemilu, kata dia, dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dapat berjalan dengan aman dan lancar, namun ke depan pengamanan Pemilu Presiden akan ditingkatkan kembali.

"Saya lihat pengamanan ke depan akan ditingkatkan lagi. Karena dinamika politiknya pasti lebih tinggi lagi," kata Moeldoko

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014