"Usaha perkebunan rakyat diperkirakan akan stagnan atau berada di level bawah sehingga berimbas pula terhadap daya beli konsumen. Sebagai alternatif, maka kami menyasar segmen lain seperti PNS, guna mendukung kinerja mereka," kata Kepala Area Sumatera PT Adira Dinamika Multi Finance Krisdianto di Palembang, Senin.
Ia mengemukakan, rendahnya minat konsumen dari sektor perkebunan untuk meminjam (kredit) dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas karet sejak dua tahun terakhir.
"Untuk tumbuh signifikan, perusahaan harus bekerja keras menggarap segmen lain yang selama ini belum optimal sepeti memberikan kemudahaan proses bagi PNS yang ingin kredit motor atau mobil," ujarnya.
Pihaknya pada 2014 menargetkan penggelontoran dana pembiayaan sebesar Rp500 miliar per bulan dengan perbandingan komposisi yang relatif sama untuk sepeda motor dan mobil.
Sementara itu, Kepala Pemasaran Pembiayaan Mobil PT Adira Dinamika Multi Finance Andi Teguh menambahkan secara nasional pihaknya menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan sepeda motor dan mobil sekitar Rp13,88 triliun.
Target itu dipatok mengingat perusahaan memiliki pasar pembiayaan untuk mobil mencapai 5,7 persen dan sepeda motor 15,7 persen secara nasional.
Sementara, untuk Kota Palembang, Adira Finance menargetkan pertumbuhan nasabah 10 hingga 15 persen pada segmen fasilitas pembiayaan mobil. Jumlah itu akan menambah pelanggan yang sudah terdaftar yakni sebanyak 5.200 orang.
Upaya lainnya, kata Andi Teguh, perusahaan juga meluncurkan program apresiasi kepada para nasabah "Adira X-tra Bonus 2014" yakni mengajak 1.001 orang menyaksikan ajang balap motor Motorcycle Grand Prix di Sepang, Malaysia, Oktober 2014.
"Program apresiasi ini diberikan kepada nasabah yang telah mempercayakan kredit kendaraan bermotor kepada Adira Finance, dan akan berlangsung dalam periode 1 Maret hingga 31 Agustus 2014," tambahnya.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014