Center for Auto Safety menulis surat ke badan keselamatan lalu lintas dan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) dengan mengatakan bahwa kode komputer atau algoritma yang berfungsi mengembangkan airbag ketika kecelakaan terjadi, kemungkinan justru mematikan sistem airbag itu jika penumpang terpental di bangkunya sebelum kecelakaan.
Airbag tidak didesain untuk mengembang ketika berat penumpang di bawah ukuran tertentu.
Jika penumpang sempat terpental, meski tetap di duduk bangkunya dan menggunakan sabuk, hal itu dianggap mengurangi berat badan yang sudah diprogramkan ke sensor kursi yang berhubungan dengan algoritma airbag.
Sudah ada 14 ribu kejadian fatal pada kecelakaan tabrakan depan dengan kendaraan Impala tahun 2000-2010 dan pada kecelakaan itu airbag tidak mengembang., kata Center for Auto Safety.
Lembaga itu mengatakan 98 di antaranya pengendara yang mengalami kecelakaan itu dalam posisi menggunakan sabuk pengaman.
Mereka juga menyebut bahwa kecelakaan tersebut termasuk model 2000-2002 karena ada kemungkinan menggunakan algoritma tersebut.
"Kami minta NHTSA untuk menguji setiap kecelakaan fatal dengan airbag yang tidak berfungsi untuk memastikan bahwa airbag tidak berfungsi ketika seharusnya mengembang," kata Eksekutif Direktur Center for Auto Safety, Clarence Ditlow seperti dikutip oleh laman Reuters.
Ditlow memuji penyidik kecelakaan Don Friedman dari Xprts LLC yang mengungkapkan dugaan cacat pada algoritma tersebut. Pada November, Friedman telah meminta NHTSA untuk memulai penyelidikan.
Penyelidikan NHTSA bisa menyebabkan terjadinya recall (penarikan).
"Kami tentu saja akan bekerjasama dengan NHTSA jika menyangkut langkah lanjutan atas petisi ini," kata juru bicara GM, Greg Martin.
NHTSA menyebutkan "sudah menerima dan sedang meneliti petisi perihal kemungkinan dilakukannya penyelidikan" pada kasus airbag di sebagian Impala.
Algoritma airbag juga menjadi bagian dari penyelidikan pada recall 2.6 juta unit Chevrolet Cobalt, Saturn Ion, dan beberapa model yang dimulai pada Februari.
Penerjemah: Deny Yuliansari
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014