Kairo (ANTARA News) - Syeikh Agung Al-Azhar Prof Dr Mohamed Sayed
Tantawi menolak rencana kunjungan Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus
Benediktus XVI ke Mesir.
"Belum saatnya Paus Benediktus XVI melakukan kunjungan ke Mesir di
tengah suasana kemarahan umat Islam atas pernyataan Paus yang
melecehkan Islam," ujar Syeikh Al-Azhar seperti dikutip media massa
setempat, Rabu.
Pernyataan Syeikh Al-Azhar itu merujuk para pernyataan penyesalan dari Paus Benediktus yang disampaikannya saat misa hari Minggu (17/9), menyusul kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Paus Benediktus dalam misa di kediaman resmi musim panasnya dekat Roma menyatakan bahwa dirinya menyesalkan kemarahan umat Islam akibat
kesalahan penafsiran atas pidatonya di Jerman pekan silam.
Al-Azhar, yang telah menandantangi Nota Persepahaman (MoU/ Memorandum of Understanding) dengan Vatikan di masa Paus John Paulus II menyangkut kesinambungan dialog Islam-Katolik, juga menyatakan pembekuan sementara kontak-kontak dengan Tahta Suci Vatikan.
Sebelumnya, pada Selasa (19/9), Duta Besar Vatikan di Kairo dan
beberapa pimpinan Gereja Katolik di Mesir melakukan pertemuan dengan
Syeikh Agung Al-Azhar untuk menyampaikan rencana kunjungan Paus
Benediktus ke Mesir tersebut.
Menurut suratkabar Mesir Al-Ahram, Paus Benediktus sebelumnya merencanakan dalam kunjungan ke Mesir itu ia akan menggunakan mimbar Al-Azhar untuk menyampaikan sikap sejatinya, yakni ingin menjalin persaudaraan lebih erat dengan umat Islam.
Benediktus merencanakan akan melakukan kunjungan ke Mesir setelah lawatannya ke Turki pada November depan.
Di mata Syeikh Tantawi, pernyataan penyesalan dari Paus Benediktus atas kuliahnya di Jerman yang membangkitkan amarah umat Islam di seluruh dunia kerena dinilai melecehkan Nabi Muhammad dan Islam, belum cukup.
"Paus sepatutnya dengan bahasa yang jelas secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam atas kesalahan mengutip kalimat kedengkian dari seorang Kaisar di Abad Tengah yang anti-Islam," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006