Jakarta (ANTARA News) - Calon Anggota Legislatif DPD RI dari Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, mendukung pemberlakuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai program wajib belajar yang dibiayai pemerintah.

"Ada banyak hasil riset yang seharusnya membuat pemerintah dan legislatif yakin untuk menetapkan PAUD sebagai program wajib belajar. Anak-anak adalah aset masa depan, sehingga berhak mendapatkan pelayanan PAUD yang nyaman, menyenangkan, berkualitas dan gratis," katanya saat berorasi di depan ribuan relawan dan pendukungnya di Gelanggang Olah Raga Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat.

Ia mengatakan hingga saat ini sudah banyak riset yang menyimpulkan bahwa 50 persen kapabilitas kecerdasan seseorang telah terjadi ketika masih anak-anak seusia empat tahun.

Sementara itu, lanjutnya, saat anak menginjak usia delapan tahun jaringan otaknya mengalami perkembangan yang begitu pesat dan mencapai puncaknya saat berusia 18 tahun.

Akan tetapi, di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), PAUD masih dikategorikan sebagai pendidikan nonformal, sehingga keberadaan sekira 174 ribu unit PAUD di seluruh Indonesia merupakan bentukan inisiatif dari kelompok-kelompok masyarakat.

Posisi PAUD sebagai kategori pendidikan nonformal, kata Fahira, mengakibatkan belum ada perhatian khusus dari pemerintah.

"Padahal jika PAUD berkualitas, anak-anak kita akan terbentuk dan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, punya rasa sosial tinggi, cepat beradaptasi, berani jujur dan punya rasa ingin tahu yang besar," katanya.

"Jenjang PAUD menjadi penting karena anak-anak inilah yang akan menjalankan roda bangsa ini 30-40 tahun ke depan," ujar Fahira, yang juga Ketua Gerakan Nasional Antimiras (GENAM), melanjutkan.

Oleh karena itu, di hadapan relawan dan pendukungnya ia berjanji untuk memperjuangkan agenda PAUD sebagai program wajib belajar yang gratis apabila berhasil mendapatkan kursi di DPD RI.

"Seorang anggota DPD punya wewenang juga untuk ikut membahas Rancangan UU yang berkaitan dengan pendidikan. Jika saya terpilih menjadi anggota DPD, akan saya perjuangkan PAUD menjadi program wajib belajar nasional sehingga bisa dinikmati gratis oleh seluruh anak, termasuk di Jakarta," katanya yang bertarung di Dapil DKI dengan nomor urut 11 tersebut.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014