Jakarta (ANTARA News) - Calon anggota legislatif perempuan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Mulfida Mochtar merasa masih dinomor duakan, bahkan dirinya berada di nomor urut enam.

"Partai masih menomor duakan caleg perempuan, seperti penempatan caleg perempuan di nomor tiga, nomor 6 selanjutnya," kata Mulfida, saat dihubungi Antara di Jakarta.

Caleg perempuan Partai Nasdem untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta III ini mengatakan penempatan tersebut berdasarkan prestasi dan kemampuan, bukan berdasarkan gender.

"Kalau perempuan memiliki kemampuan seharusnya bisa ditempatkan di urut pertama atau kedua dalam DCT (daftar calon tetap)," katanya.

Selain itu, lanjutnya, banyak partai yang menempatkan calon berdasarkan nama besar, sedangkan caleg yang memiliki kualitas harus ditempatkan dibawah.

Mulfida berniat akan memperjuangkan keberadaan dan diskriminasi tersebut jika terpilih menjadi wakil rakyat.

"Jika keterwakilan perempuan sudah melebihi 30 persen, maka aspirasinya akan bisa lebih terjamin," katanya.

Mulfida Mochtar dalam Partai Nasdem juga akan bersaing dengan caleg perempuan lainnya yang berada di nomor urut tiga, yakni artis Jane Shalimar.

Pimpinan Perusahaan Majalah Garda ini tidak berkecil hati walaupun ditempatkan di nomor urut enam. "Sekarang ini nomor urut tidak terlalu pengaruh," kata ibu dua anak ini.

Dia mengatakan bahwa caleg yang bisa dekat dengan konstituennya langsung akan terpilih, bukan nama besar saja. (*)

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014