Sejak dari Jakarta, Pak Gita sebenarnya sudah merasakan demam tinggi. Namun, Pak Gita memaksakan diri datang ke Ambon. Hingga Selasa, kondisinya belum pulih,"
Jakarta (ANTARA News) - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan sakit sehingga tidak bisa menghadiri debat bernegara antarcalon peserta konvensi itu di Ambon, Maluku, Selasa.

"Sejak dari Jakarta, Pak Gita sebenarnya sudah merasakan demam tinggi. Namun, Pak Gita memaksakan diri datang ke Ambon. Hingga Selasa, kondisinya belum pulih," kata Michael Umbas, Koordinator Media Center Gita Wirjawan, melalui surat elektronik dari Ambon.

Ia mengatakan bahwa Gita sudah berada di Ambon pada hari Senin (10/3) malam dan telah menyiapkan materi strategis sebagai wujud komitmennya terhadap pembangunan Maluku dan Indonesia Timur. Akan tetapi, dia batal menghadiri debat bernegara seri ke-9 itu serta meminta maaf kepada publik di Ambon.

Gita kembali ke Jakarta pada hari Selasa pagi dan tetap merencanakan segera datang lagi untuk menemui warga di Maluku.

Dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, kata Sekretaris Konvensi Suaidy Marasabessy, tiga peserta tidak hadir di Ambon, yakni Gita Wirjawan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn.) Pramono Edhie Wibowo karena ada keperluan lain, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan alasan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

Debat publik di Ambon itu dihadiri delapan peserta konvensi, yakni anggota BPK Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan Dubes RI di AS Dino Patti Djalal, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, Ketua DPD Irman Gusman, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, dan Ketua DPR/Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie serta Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang.

Umbas mengatakan bahwa Komite Konvensi telah diberitahukan atas alasan sakit dari Gita dan telah menerima alasan ketidakhadirannya tersebut.

Disebutkan oleh Michael Umbas bahwa meskipun Gita batal menghadiri debat itu, yang bersangkutan bersama musisi Glenn Fredly telah membuat film berjudul "Cahaya dari Timur" sebagai persembahan dan salah satu wujud komitmennya terhadap pembangunan masyarakat Maluku.(*)

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014