Hanoi (ANTARA News) - Vietnam menurunkan harga bensin lebih dari 8,0 persen sebagai jawaban atas mengendornya harga minyak mentah global, saat negara komunis itu bergeser menuju sistem harga yang lebih fleksibel di sektor negara. Harga bensin kini berkisar antara 10.600 hingga 11.000 dong (0,66-0,69 dolar) per liter menyusul penurunan 1.000 dong Selasa, sementara harga diesel dan minyak tanah tetap tak berubah. "Keputusan tersebut diambil menyusul turunnya harga minyak dalam minggu-minggu belakangan ini dan kestabilannya sekarang," kata Nguyen Van Sang, pejabat Kementerian Perdagangan departemen pasar domestik, yang dikutip AFP Rabu. Mengendurnya ketegangan Timur Tengah menyumbang pada penurunan harga minyak mentah, yang mencapai puncak 78 dolar Juli tetapi kini hanya di bawah 64 dolar. Sang mengatakan penurunan harga tersebut dibatasi hanya sekitar 8,0 persen agar tidak merugikan para distributor Vietnam. Para pejabat mengatakan bulan lalu bahwa Vietnam sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrol negaranya atas perdagangan bahan bakar dengan mengurangi subsidi sebelum akhir 2008, yang menandai pergeseran berarti menuju ekonomi berorientasi pasar. "Kami perlu mendapatkan suatu sistem harga yang lebih fleksibel yang didasarkan pada harga dunia," kata Sang. Vietnam memiliki kekayaan cadangan minyak dan gas di Laut China Selatan namun kurangnya kilang yang berfungsi maka harus mengimpor semua produk minyak sulingannya. Semua usaha perdagangan minyak di negara komunis dijalankan negara. Pemerintah sedang mencoba untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekitar 8,0 persen. Harga konsumen naik 7,5 persen tahun-ke-tahun Agustus.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006