Philadelphia (ANTARA News) - The Who memulai rangkaian tur keliling dunia pertamanya di AS, Selasa, setelah mengalami kekosongan selama lebih dari 20 tahun, dengan pergelaran dua jam yang banyak diisi dengan lagu-lagu lamanya dan hanya beberapa lagu baru. Band rock legendaris Inggris itu, yang menonjol pada awal dasawarsa 1960-an dengan lagu-lagu tentang pemberontakan anak muda dan kesepian, hanya diperkuat dua anggota aslinya, yakni penyanyi Roger Daltrey dan gitaris serta penulis lagu Pete Townsend. Dua anggota lama band asli, penabuh drum Keith Moon dan pemetik bas John Entwistle, telah meninggal dunia akibat insiden yang berkaitan dengan obat bius. The Who, yang kini diperkuat oleh adik Townsend, Simon, pada gitar, putra Ringo Star, Zak Starkey, pada drum, Pino Palladino pada bas dan John Bandrick pada keyboard -- dengan pas membawakan berbagai lagu andalan yang menghibur penonton, antara lain "Won`t Get Fooled Again", "My Generation", "Teenage Wasteland" dan "Behind Blue Eyes". Sebaliknya, mereka kurang percaya diri dalam membawakan lagu-lagu baru yang diambil dari album mendatangnya "Endless Wire", album pertama mereka sejak 1982, Reuters melaporkan. Mereka tampaknya kurang bergembira dengan tujuh lagu "mini-opera" dari album itu, dan beberapa kali meminta maaf atas apa yang mereka sebut penampilan yang kurang sempurna dalam membawakan lagu-lagu baru. Untuk menyenangkan penonton Sekalipun telah memasuki abad ke-21, akar The Who tampaknya masih tertanam kuat sekali pada masa dekade 1960-an. Kesan ini yang diperkuat dengan tayangan video hitam-putih memorabilia pada masa itu dan beberapa ikon rock, seperti Jimi Hendrix dan Elvis Presley. Fokus band pada lagu-lagu klasik mereka tampaknya hanya untuk menyenangkan penonton, sehubungan beberapa di antara penonton datang untuk bernostalgia dengan lagu-lagu semasa mereka masih bersekolah dulu. Seperti yang dikatakan Bob Paul, 51 tahun, yang mengaku dirinya pertama kali menyaksikan The Who pada 1973 ketika baru masuk akademi dan terpaksa begadang untuk mendapatkan tiket pertunjukan The Who. "Musiknya tentang `Siapa saya?` dan menanyakan kepada diri saya pertanyaan yang sama," kata Steve Toole, eksekutif pemasaran berusia 37 tahun, yang datang dari Washington DC untuk menonton konser tersebut. Menurut Toole, ibunya telah mendengarkan opera rock The Who, "Tommy", ketika dirinya masih dalam kandungan pada 1969. Toole membawa ibunya, kini 70 tahun, untuk menyaksikan konser rock yang baru digelar kembali ini. (*)

Copyright © ANTARA 2006