Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan gas masih tersedia cukup banyak, melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk sektor transportasi.

"Pasokan gas kita masih cukup besar," kata Hatta, usai rapat koordinasi energi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat.

Hatta memaparkan hingga akhir 2014 ada keperluan tambahan berupa bahan bakar gas untuk transportasi sebesar 7,5 juta kaki meter kubik (MMCF), sedangkan yang tersedia 35 MMCF.

"Ini jelas sudah dipikirkan oleh PT Pertamina (Persero) dan PGN untuk suplai gas sampai akhir tahun 2014," ujar Hatta.

Kendati demikian, Hatta menyesalkan pasokan gas yang cukup banyak ini kurang bisa digunakan maksimal akibat minimnya infrastruktur penunjang bahan bakar gas yang tersedia dan beroperasi di Indonesia.

Oleh sebab itu, pemerintah kemudian berupaya mempercepat pengalihan energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

"Ini adalah program diversifikasi energi kita, dan lebih spesifik lagi adalah penggunaan gas atau konversi bahan bakar minyak ke gas," tutur Hatta

Hatta memaparkan, saat ini baru tersedia 20 unit SPBG yang beroperasi di Indonesia, namun dia mengungkapkan diperkirakan pada akhir 2014 jumlah SPBG akan bertambah hingga 69 unit.

"Khusus untuk DKI Jakarta dan Jabodetabek dari yang saat ini ada 8 SPBG akan menjadi 20 SPBG," jelas Hatta.

Pemerintah tetap ingin melibatkan swasta dalam pembangunan infrastruktur gas dan akan menawarkan sejumlah insentif untuk menarik swasta yang terlibat dalam pembangunan SPBG itu.

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014