Gorontalo (ANTARA News) - Dari hasil penyidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian menduga Kantor Inspektorat Kota Gorontalo sengaja dibakar.

Kabag Ops Polres Kota Gorontalo Kompol Ahmad Yusuf, Kamis, mengatakan, adanya unsur kesengajaan tersebut tampak dari letak titik api yang ditemukan polisi.

"Titik api berasal dari ruangan di belakang bagian pojok sebelah kiri. Di dalam ruangan itu, ada meja yang disusun tiga dan diatasnya ada tumpukan berkas yang ditutupi plastik," jelasnya usai dengar pendapat di DPRD Kota Gorontalo, Kamis.

Menurutnya, ruangan asal titik api tersebut terletak dekat dengan pagar besi yang terbuka dan di sekitarnya terdapat sawah yang luas, sehingga orang bisa dengan leluasa masuk ke dalam halaman kantor.

"Setelah kami periksa, titik api itu juga jauh dari aliran listrik, sehingga kemungkinan besar kebakaran bukan disebabkan oleh arus listrik," tambahnya.

Meski demikian, polres masih menunggu hasil uji laboratorium forensik di Makassar, yang diperkirakan akan selesai minggu ini.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 23 saksi yang terdiri dari tujuh orang satpam di Kantor Taspen dan Universitas Terbuka yang berdekatan dengan kantor Inspektorat.

Saksi lainnya adalah pegawai di lingkungan Inspektorat. Polisi tidak berhasil menemukan saksi dari masyarakat setempat, karena saat kejadian lokasi tersebut sepi.

Di sisi lain pemeriksaan CCTV gagal dilakukan, karena perangkat keras sudah hangus dan perangkat lunaknya juga rusak.

Kantor Inspektorat Kota Gorontalo mengalami kebakaran pada 10 Februari sekitar pukul 05.00 WITA.

Kepala Inspektorat Nuryanto mengakui bahwa kantor tersebut tidak dijaga oleh petugas satu orang dalam beberapa bulan terakhir.

(D015/H013)

Pewarta: Debby HM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014