Pancasila sebagai inspirasi dan dasar negara. Karena itu semua dalam kehidupan berbangsa harus bersatu dan kokoh mempertahankannya.
Denpasar (ANTARA News) - Peserta Konvensi kandidat calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Hayono Isman mengatakan, bahwa bangsa Indonesia dalam kehidupan harus berpedoman pada Pancasila.

"Pancasila sebagai inspirasi dan dasar negara. Karena itu semua dalam kehidupan berbangsa harus bersatu dan kokoh mempertahankannya," kata Hayono Isman, dalam debat calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan bangsa Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan suku bangsa yang beranekaragam harus selalu dalam kehidupan yang damai.

"Budaya yang kita anut dalam kehidupan bernegara cukup beragam, masing-masing daerah memiliki seni, budaya dan kehidupan sosial sesuai dengan adatnya," ucap mantan Ketua Umum DPP KNPI itu.

Hayono Isman mencontohkan, Bali yang berkembang dalam kehidupan globalisasi karena sektor andalannya adalah pariwisata, bahwa membuktikan sosial budaya dan tradisi masyarakat mampu dipertahankan dan terbuka secara umum.

"Hal ini patut ditiru daerah-daerah lain, sehingga perbedaan yang ada dalam masyarakat tidak sampai menimbulkan perpecahaan, melainkan suatu inspirasi untuk lebih maju dalam kehidupan masyarakatnya," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Hayono Isman lebih lanjut mengatakan Pulau Dewata dengan bernafaskan agama Hindu yang menyatu dengan budaya, mampu menjunjung tinggi dan toleransi kehidupan beragama.

"Di Indonesia, hal itu saya akui belum semua masyarakatnya mampu menerapkan seperti di Bali. Jika hal itu bisa diterapkan di daerah lain, tentu akan tercipta kedamaian dan menerima globalisasi tersebut sesuai dengan tujuan kehidupan masyarakat yang maju dan sejahtera," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, perlu dicarikan jalan keluar terkait tantangan tersebut yang terjadi saat ini di Tanah Air, sehingga masyarakat memahami pluralisme di Indonesia.

"Ini harus semua disadari dan dipahami pengertian pluralisme dan tolerasi beragama. Tidak hanya sekadar diucapan, tapi yang terpenting adalah dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari," katanya.

Kegiatan debat kandidat capres tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang, baik dari caleg, simpatisan partai, serta undangan dari tokoh masyarakat, budayawan dan lainnya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014