Kuala Lumpur (ANTARA News) - Robot Indonesia yang diwakili robot Depth-4 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS (PENS-ITS) Surabaya, diprediksi menjadi juara grup A, dalam Robot Contest (Robocon) 2006 Kuala Lumpur, Malaysia ANTARA di Kuala Lumpur, Minggu, melaporkan prediksi itu didasarkan pada keunggulan robot Deptha dari ITS Surabaya yang mengalahkan tim robot UMAC Jubilee dari Universitas Macau dengan skor 19 : 6 dalam waktu 1 menit 41 detik. Selain itu, grup A juga menampilkan tim robot Al-Kawaser dari Akademi Sains dan Teknologi Mesir, namun saat robot Al-Kawaser bertemu UMAC Jubilee dari Macau justru dimenangkan robot Macau. Dengan hasil itu, robot Depth4 dari PENS-ITS Surabaya akan bertemu kembali dengan robot UMAC Jubilee dari Macau, sehingga robot Depth4 diperkirakan akan mampu menjuarai grup A untuk maju ke babak delapan besar yang menggunakan system gugur. Hingga berita ini diturunkan, di delapan besar nanti ITS akan berhadapan dengan pemimpin grup B yang terdiri atas robot dari Thailand, Mongolia, dan Hongkong dengan robot Hoi Lod dari Samut Sangkam Technical College (Thailand) diunggulkan secara teknis. Dalam uji coba lapangan sehari sebelumnya (9/9), lawan-lawan terberat yang tampak siap adalah robot-robot dari China, Vietnam, Jepang, Thailand, dan juga tuan rumah Malaysia. Malaysia sebagai tuan rumah mendapatkan jatah dua tim yakni Robot MMU dari Multimedia University, dan RoboMask dari University Technology Malaysia. Menanggapi hasil undian tim pada sehari sebelumnya (9/9), Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA yang menyaksikan kontes itu mengatakan lawan terberat sebelum maju ke babak final adalah Robot RUR dari Tokyo University of Agriculture and Technology. "Mungkin, Indonesia sekarang waktunya untuk mengalahkan Jepang. Kalau pada tahun lalu Indonesia dikalahkan Jepang di babak perempat final, maka untuk tahun ini mudah-mudahan sebaliknya justru ITS yang akan mengalahkan Jepang," katanya. Tentang tuan rumah Malaysia, hingga di babak perempat final ITS memang tidak akan berhadapan dengan robot tuan rumah, karena mereka berada di grup E dan G, yang kemungkinan baru dapat bertemu robot Indonesia di semifinal atau final. "Itu mungkin saja, karena saat uji coba (9/9), saya melihat kemajuan tim-tim Malaysia cukup pesat. Sebagai tuan rumah, mereka sangat serius dan berusaha untuk tampil sebagai juara," ujar dosen PENS-ITS Dr Ir Endra Pitowarno yang sempat menularkan ilmunya tentang ilmu robotika atau mekatronika di Malaysia. Robocon 2006 Kuala Lumpur yang dibuka ketua pelaksana Dato` Prof Dr Hassan Said itu diikuti 19 tim dari 18 negara yakni Bangladesh, Brunei, China, Mesir, Fiji, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Macau, Malaysia, Mongolia, Nepal, Arab Saudi, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. "Kami berharap tim ITS dapat kembali mengukir prestasi seperti yang pernah diraihnya pada tahun 2001 dengan Robot B-Cak saat kontes digelar di Korayama, Jepang. Kami berharap anak-anak tidak demam panggung," kata dosen pembimbing Robot Depth4, Ir Gigih Prabowo.

Copyright © ANTARA 2006