Hal itu diungkapkan Managing Director Mandiri Syariah Ahmad Syamsudin kepada Antara London, Jumat sehubungan dengan adanya keinginan pemerintah Inggris meluncurkan Islamic Bond.
Dalam Islamic Finance Summit ke-13, yang digelar selama dua hari, Inggris menyampaikan keinginan untuk meluncurkan produk sukuk dalam waktu dekat.
Menurut Ahmad Syamsudin, dewasa ini orang melihat perbankan syariah semakin seksi dan banyak dilirik oleh berbagai negara di dunia.
Tidak heran apabila pemerintah Inggris pun ingin menerbitkan surat berharga untuk menarik dana dari masyarakat terutama dana dari negara Timur Tengah.
Bond atau sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris dalam upaya menarik investor dari negara Islam itu, ujarnya, memiliki potensi yang cukup besar.
"Potensi perbangkan syariah sangat menjanjikan," ujarnya karena dunia tahu penerapan syariah dalam dunia perbankan sangat fair.
Dibandingkan bank konvensional, bank syariah memperhitungkan untung rugi menggunakan hukum syariah yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Hal ini melihat kinerja Bank Syariah Mandiri yang terus berkembangan dengan pesat, bahkan diakui oleh Euromoney dengan memberikan penghargaan untuk kedua kalinya kepada Bank Syariah Mandiri.
"Kami di Bank Syariah Mandiri merasa bangga dengan penghargaan yang diberikan oleh Euromoney, yang merupakan pengakuan terhadap kinerja Bank Syariah Mandiri," ujar Ahmad Syamsudin.
Penghargaan sebagai bank syariah terbaik di Indonesia diberikan kepada Bank Syariah Mandiri oleh Managing Director Group Public Euromoney, Neil Osborn dalam acara gala dinner yang dihadiri para bankir terkemuka di seluruh dunia peserta Islamic Finance Summit ke 13.
Dikatakannya penghargaan yang diberikan Euromoney kepada Bank Syariah Mandiri terkait dengan kinerja bank selama tahun 2013 yang selain memiliki jaringan luas juga kontribusi Bank Syariah Mandiri dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia. (ZG)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
