partainya siap melakukan koalisi dengan partai manapun karena pihaknya terbuka menerima partai manaupun untuk berkoalisi dan tidak hanya dengan partai yang berbasis agama saja.
Depok (ANTARA News) - Penetepan calon presiden (Capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditentukan setelah diselenggarakannya pemilu legislatif yang digelar 9 April 2014.

"Kita akan lihat dulu hasil dari pemilu legislatif baru menentukan siapa capres dari PKS," kata Bendahara umum DPP PKS, Mahfudz Abdurrahman, di Depok, Jumat.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah menetapkan tiga kandidat capres hasil dari pemilihan rakyat (Pemira) yaitu Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.

"Ketiganya diberi keleluasaan untuk uji publik dan melakukan sosialisasi di masyarakat agar bisa dipilih menjadi capres," ujarnya.

Mahfudz menjelaskan apakah nanti capres PKS ditentukan satu atau dua masih melihat perkembangan politik yang terjadi menjelang pilpres mendatang.

Sebelumnya PKS telah menetapkan lima capres PKS namun dua orang lagi yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail gagal menjadi capres dari PKS.

Mahfudz juga mengatakan partainya siap melakukan koalisi dengan partai manapun karena pihaknya terbuka menerima partai manaupun untuk berkoalisi dan tidak hanya dengan partai yang berbasis agama saja.

"Kami terbuka koalisi dengan siapapun untuk menetapkan capres," katanya.

Menurut dia kader PKS untuk menjadi pemimpin nasional sangat banyak karena saat ini PKS mempunyai empat gubernur yaitu di Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Maluku Utara.

Dikatakannya pihaknya juga masih optimis partainya dapat meraih tiga besar dalam pemilu legislatif mendatang walaupun disebutkan dalam survei suara PKS turun.

"Biasanya kita dalam kenyataannya PKS mendapatkan suara dua kali lipat dari hasil survei," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014