Beijing (ANTARA) - Jumlah kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China yang baru terdaftar pada paruh pertama (H1) tahun ini memecahkan rekor tertinggi, yakni sebanyak 4,397 juta unit, menjadikan total NEV yang digunakan oleh masyarakat mencapai 24,72 juta pada akhir Juni, kata pihak kepolisian negara tersebut.

Angka ini menunjukkan peningkatan tahunan (year on year/yoy) sebesar 39,41 persen dalam pendaftaran (registrasi) baru. Sebagai perbandingan, sebanyak 3,128 juta unit NEV terdaftar pada H1 2023, naik 41,6 persen dari periode yang sama pada 2022.

Hingga Juni 2024, China memiliki 440 juta kendaraan bermotor yang beroperasi, termasuk 345 juta mobil. Mobil yang sepenuhnya listrik (all-electric) masih mendominasi NEV, dengan 18,13 juta unit yang digunakan, menyumbang 73,36 persen dari total populasi NEV, tunjuk data dari kepolisian China.

Selain itu, sebanyak 13,97 juta pengemudi baru telah menerima surat izin mengemudi (SIM) mereka pada H1 2024. Jumlah pengemudi yang memiliki SIM di China saat ini mencapai 532 juta orang, dengan 496 juta di antaranya merupakan pengemudi mobil.

Di seluruh China, sebanyak 96 kota masing-masing memiliki lebih dari 1 juta mobil, meningkat delapan kota dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Di antara kota-kota tersebut, 43 kota memiliki lebih dari 2 juta mobil, sementara 26 kota memiliki lebih dari 3 juta mobil.

Secara khusus, populasi mobil di Chengdu, Beijing, dan Chongqing masing-masing melebihi 6 juta unit, sedangkan di Shanghai, Suzhou, dan Zhengzhou masing-masing mencatatkan lebih dari 5 juta mobil. 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024