Mobil konsep urban itu dinamai Sadewa, yang punya "kembaran" bernama Nakoela, di kelas mobil konsep prototipe. Perbedaan mencolok di antara kedua kelas itu adalah mobil konsep urban harus memiliki kelengkapan dasar mobil di jalan raya, di antaranya lampu besar, lampu rem, kaca spion, bagasi, dan beroda empat.
Sedangkan mobil konsep prototipe secara bentuk bisa dikatakan futuristik, memanjang dan membulat, dengan tingkat efisiensi pemakaian bahan bakar ultra irit; satu liter bensin bisa untuk lebih dari 1.000 kilometer perjalanan.
Di antara 15 negara peserta, Indonesia merupakan negara dengan jumlah kontingen terbanyak, 18 tim. Tercatat 15 perguruan tinggi nasional yang mengirimkan mobil-mobil konsepnya, yaitu Universitas Brawijaya, UNJ, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Negeri Surabaya.
Juga ITB, Politeknik TEDC Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, USU, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, ITS Surabaya, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, Politeknik Negeri Pontianak, UI, dan Politeknik UNJ.
"Sadewa memakai bahan serat gelas Honeycomb, yang dibuat mahasiswa kami sendiri di laboratorium Fakultas Teknik UI. Diuji dalalam skala di terowongan angin kami, dan hasilnya cukup memuaskan," kata dosen pendamping Tim Universitas Indonesia di SEM 2014, Bambang Sugiarto, Sabtu.
Konsep bodinya sendiri monokok (sasis sekaligus menjadi bodi) dengan perkuatan di beberapa bagian. Lembar bodi Honeycomb itu berketebalan dua milimeter dengan perkuatan lembar-lembar setebal 10 milimeter.
"Dalam lomba seperti ini, yang menjadi tantangan adalah adu irit bahan bakar, aerodinamika, ringan, dan kuat secara material. Kalau itu semua sudah ketemu, barulah bicara aspek lain, semisal akses untuk memperoleh dan harga," kata Sugiarto.
Dia katakan, mesin mobil konsep Sadewa memiliki rekor irit bahan bakar sekitar 1.080 kilometer untuk pemakaian satu liter. "Uji cobanya di depan perpustakaan lama UI. Jalan sekitarnya ditutup dan dikawal agar semuanya aman," kata Deni Pambudi, salah seorang anggota Tim Universitas Indonesia itu. 4
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014