Jakarta (ANTARA News) - Perpustakaan Nasional RI (PNRI) menerima hibah berupa koleksi buku dan lukisan karya almarhaum Pamoe Raharjo, pejuang 45 yang diserahkan putra almarhum H Bintang kepada Kepala PNRI Dady P Rachmananta di Jakarta, Kamis. Hibah tersebut berupa 1.120 eksemplar buku dan sejumlah lukisan, antara lain lukisan "Pangeran Diponegoro" dan Penglima Besar "Jenderal Soedirman" yang selanjutnya koleksi itu akan disimpan Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar, Jawa Timur (Jatim). Kepala PNRI menyambut baik dan berterima kasih atas pemberian hibah berupa koleksi buku dan lukisan karya almarhum Pamoe Rahardjo yang merupakan pejuang 45 dan mantan tentara Pembela Tanah Air (Peta) itu. "Buku karya almarhum akan menambah koleksi Perpustakaan Bung Karno di Blitar yang kini memilki sekitar 150.000 eksemplar buku, sehingga dapat dimanfaatkan generasi penerus sebagai bahan penelitian dan pengetahuan sejarah," katanya. Almarhum Pamoe Rahardjo semasa hidup telah menghibahkan tanah seluas 4.000 m2 pada tahun 2003 untuk pembangunan gedung Perpustaan Bung Karno di Blitar yang telah diresmikan pada tahun 2004. Sementara itu, putra almarhum H Bintang menyatakan, pemberian hibah buku dan koleksi lukisan karya almarhum Pamoe Rahardjo dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan masyarakat umum untuk menambah pengetahuan sejarah termasuk untuk bahan penelitian. Sejumlah buku tulisan Pamoe Rahardjo, antara lain "Gerilyawan dan Demokrasi", "Berjuang Tanpa AKhir" dan "Bung Karno Bukan PKI". Pamoe juga mengarang lagu Mars Perjuangan dan Mars Garuda Pancasila. Bintang menambahkan, ayahandanya selain pejuang Peta yang bergerilya merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI di wilayah Jatim bersama Jenderal Sungkono juga pernah menjadi Ajudan Bung Karno (1946-1948). Sementara itu, Kepala Perpustakaan Bung Karno, T Syamsul Bahri menambahkan, perpustakaan itu kini memilki koleksi sekitar 150.000 eksemplar buku dan dilengkapi ruang baca, pertemuan dan audio visual. Jumlah pengunjung perpustakaan itu pada hari biasa mencapai 300 orang dan pada hari libur sekolah mencapai 1.000 orang lebih. Sejumlah tokoh nasional, seperti mantan Menteri KLH Emil Salim, anggota keluarga Bung Karno dan masyarakat dari berbagai daerah di tanah air telah mengunjungi perpustakaan tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006