Karawang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengharapkan ekspor mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yang diproduksi di Indonesia bisa mencapai 30 persen pada lima tahun mendatang.

"Saat ini dari seluruh produksi mobil LCGC, 16 persennya sudah diekspor. Saya mengharapkan lima tahun ke depan meningkat menjadi 30 persen," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai meresmikan ekspor perdana mobil LCGC Astra Daihatsu Motor di Karawang, Senin.

Menperin tidak menjelaskan berapa total produksi mobil LCGC dari seluruh agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Indonesia. Namun dia mengatakan bahwa sekali Indonesia melakukan ekspor ke suatu negara, maka jalan ekspor akan semakin terbuka lebar ke negara lain.

Sepanjang tahun ini, PT Astra Daihatsu Motor mengaku siap mengekspor perdana mobil LCGC berbasis Toyota Agya ke Filipina sebanyak 6.000 unit. MS Hidayat mengharapkan seluruh ATPM bisa berlomba-lomba memacu ekspor mobil LCGC ke negara lain, baik di regional ASEAN maupun Amerika Latin dan Timur Tengah.

Menurut MS Hidayat, ekspor mobil LCGC merupakan sebuah capaian membanggakan, sebab hampir 88 persen komponen mobil LCGC merupakan produksi lokal.

Dia meyakini dalam beberapa tahun ke depan, 100 persen komponen mobil LCGC bisa diproduksi lokal. Bahkan menurut dia, SDM Indonesia pada waktunya akan mampu memproduksi mobil sendiri berkat kerja sama produksi mobil LCGC.

"Program mobil LCGC ini sudah berhasil mendatangkan investasi untuk pendirian empat pabrik baru mobil dan lebih dari 100 pabrik baru komponen otomotif dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang," kata dia.

Menperin juga mengimbau PT Astra Daihatsu Motor dan produsen lain secara terus menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kandungan lokal dalam negeri (TKDN), serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan penggunaan komponen dalam negeri yang telah dicanangkan.

"Dengan demikian produk kendaraan bermotor yang dihasilkan semakin berdaya saing baik di pasar dalam maupun luar negeri, dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif di kawasan regional dan internasional," ujar dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014