"Jokowi atau Prabowo capresnya, poros hijau akan menentukan kemenangan kedua capres ini," kata Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara itu dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Gugus mengatakan jika Jokowi akhirnya berhasil maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan tidak akan mudah mengungguli Prabowo, capres dari Partai Gerindra.
"Prabowo masih bisa head to head dengan Jokowi di putaran kedua," kata Gugus.
Menurut dia, melihat peta kekuatan kedua kandidat beserta partai pengusungnya, Jokowi lebih unggul di Pulau Jawa dan Prabowo kuat di wilayah Indonesia bagian timur serta Kalimantan.
"Kunci kemenangan dua kandidat tersebut adalah pasangan cawapresnya dan dukungan parpol yang lain," katanya.
Menurut Gugus, pasangan cawapres yang tepat adalah dari "poros hijau", mengingat poros ini memiliki basis dukungan kultural yang kuat dan mengakar, khususnya di Pulau Jawa.
Di poros ini, kata dia, ada nama Jusuf Kalla, Suryadharma Ali, Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, Din Syamsuddin, atau bahkan Khofifah Indar Parawansa.
"Dari dua kandidat ini, siapa yang bisa mengambil pasangan cawapres yang tepat, mereka akan unggul," kata Gugus.
(S024/M026)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
