Kita bersyukur memiliki figur seperti Jokowi."
Jakarta (ANTARA News) - Ketokohan Joko Widodo (Jokowi) mampu meningkatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri, kata politisi kader PDI perjuangan Charles Honoris.

"Kita bersyukur memiliki figur seperti Jokowi," ujarnya dalam diskusi "Menakar Peta Politik 2014: Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014" di Jakarta, Minggu.

Charles mengatakan, popularitas ketokohan Jokowi hingga ke daerah sehingga PDI Perjuangan tidak mengeluarkan ongkos politik yang besar untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Terkait kemungkinan PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2014--2019, Charles menilai, Megawati sebagai tokoh negara yang bijaksana sangat mengetahui keinginan masyarakat untuk menunjuk calon presiden yang tepat.

Calon legislator DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta itu menyatakan, Megawati akan menentukan calon presiden yang sesuai aspirasi masyarakat pada saat yang tepat.

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda dalam forum tersebut menuturkan, pihaknya telah mensurvei terhadap 1.200 responden dengan tingkat tingkat kesalahan 2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen menggunakan metode multi stage random sampling.

Berdasarkan elektabilitas, Hanta menggambarkan, hasil survei menunjukkan Jokowi menduduki peringkat pertama dengan peraihan 37 persen, Prabowo (10,3 persen), Aburizal Bakrie (5,9 persen) dan Wiranto (5,42 persen).

Jika Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai capres, maka posisi pertama diduduki Prabowo disusul Megawati (15,26 persen), Aburizal Bakrie (13 persen) dan Wiranto (10 persen).

Hanta menambahkan, apabila skenario Jokowi menjadi capres, maka partai yang berpeluang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) senilai 3,5 persen, yakni PDI Perjuangan mendapatkan peraihan suara 30,78 persen, Golkar (12,34 persen), Gerindra (6,51 persen), Demokrat (4,67 persen).

Saat Jokowi tidak jadi calon presiden, maka maka tujuh partai akan lolos parliamentary threshold 3,5 persen, yaitu PDIP (18,8 persen), Golkar (15,8 persen), Gerindra (7 persen) dan Partai Demokrat (5 persen), sedangkan PPP, PKB dan Hanura sebesar 4 persen, ujarnya menambahkan. (*)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014