Hingga saat ini kami belum bisa mengerjakan perbaikan sementara lantaran cuaca masih belum bersahabat, jika kita paksakan maka akan sia-sia pekerjaan jalan tersebut,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat membutuhkan dana Rp423 miliar guna memperbaiki seluruh kerusakan jalan pascabanjir di wilayah setempat.

"Dana tersebut cukup untuk memperbaiki ruas jalan lingkungan, kota, ataupun provinsi yang rusak akibat diterjang banjir," ujar Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air Pemkot Bekasi Tri Adiyanto di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, perbaikan jalan secara total belum bisa dilakukan dalam waktu dekat akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah.

"Paling tidak akan kami lakukan perbaikan sementara pada jalan rusak tersebut. Untuk jalan kota, akan dipasangi paving block. Sedang untuk jalan provinsi dan negara baru akan diperbaiki setelah pemerintah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Pekerjaan Umum," katanya.

Tri mengaku saat ini pihaknya tengah fokus pada pendataan ruas jalan yang rusak di 12 kecamatan akibat dari dampak banjir yang menerjang Kota Bekasi pada 12 hingga 19 Januari 2014 lalu.

"Hingga saat ini kami belum bisa mengerjakan perbaikan sementara lantaran cuaca masih belum bersahabat, jika kita paksakan maka akan sia-sia pekerjaan jalan tersebut," ujar Tri.

Tri menambahkan Pemerintah Kota Bekasi sedang menyusun laporan tentang kerusakan jalan akibat banjir. Diharapkan setelah musim hujan selesai, perbaikan akan segera dilakukan.

"Anggaran perbaikan akan dikucurkan dari APBD 2014, yakni sebesar Rp423 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan 30 persen untuk kebutuhan penanggulangan banjir, dan 70 persen untuk perbaikan infrastruktur jalan," katanya.

Dikatakan Tri, ruas jalan rusak yang medesak diperbaiki di antaranya Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartini, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Cut Meutia, dan Jalan Jenderal Sudirman.

"Selain di jalan utama, kerusakan juga terjadi di jalan lingkungan di 56 Kelurahan," katanya.

(KR-AFR/Z003)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014