Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak 1 Desember 2013, tapi surat perintah siaga darurat belum dikeluarkan pada  Senin (13/1), sehingga dinilai terlambat merespon bencana banjir.

"Kami sudah ingatkan sebaiknya TMC dilakukan pada awal Desember," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Heru Widodo saat menjawab pers di Posko Penerapan TMC, Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

Heru mengatakan, BPPT dan Pemprov DKI Jakarta melakukan rapat mengenai penerapan TMC sejak November 2013. Dimana hasilnya memutuskan untuk menerapkan TMC, tapi sayangnya hasil rapat sepertinya tidak ditindaklanjuti segera.

"Kami itu sejak November sudah rapat, dan sepakat mengadakan TMC. Tapi riilnya mundur. Mundurnya sudah sampai tengah Januari. Dimana sudah puncak musim penghujan," katanya.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan salah satu kendala penanganan banjir kali ini, yaitu terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 yang masih belum disahkan.

"Seperti kita ketahui, sampai dengan saat ini, APBD masih belum juga disahkan. Ini tentu jadi kendala bagi kami dalam melakukan langkah-langkah antisipasi banjir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Wiriyatmoko dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu.

Menurut Wiriyatmoko, sampai dengan saat ini, pihaknya masih mendapatkan dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengantisipasi banjir di wilayah ibu kota.

Selain itu, sambung dia, untuk bantuan kebutuhan bayi dan balita, seperti susu, bubur bayi serta biskuit pengganti ASI, maka pihaknya memperoleh bantuan dari Kementerian Kesehatan.

"APBD DKI 2014 harusnya cepat disahkan. Kalau besok status tanggap darurat benar-benar diberlakukan, maka mau tidak mau, kami harus siapkan anggaran khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Wiriyatmoko.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, banjir yang terjadi di Kota Jakarta saat ini telah merendam sekitar 17,40 persen dari total wilayah, sedangkan saat banjir tahun lalu mencapai 17,73 persen.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014