Jika tujuan pemerataan menjadi roh dan semangat, maka kita akan lebih konsisten memerangi korupsi, meningkatkan produktivitas, serta hal-hal terkait kesejahteraan bersama,"
Jakarta (ANTARA News) - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan mengatakan pemerataan merupakan aspek terpenting dalam pembangunan Indonesia.

"Jika tujuan pemerataan menjadi roh dan semangat, maka kita akan lebih konsisten memerangi korupsi, meningkatkan produktivitas, serta hal-hal terkait kesejahteraan bersama," ujar Gita dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pernyataan tersebut juga disampaikan Gita dalam acara forum musyawarah daerah Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (18/1).

Gita mengatakan semangat pemerataan harus menjadi arus utama dalam segala aspek berbangsa dan bernegara ke depannya. Semua penduduk Indonesia harus mengenal kesejahteraan yang sama dan tidak mengenal dikotomi geografis.

Dia optimistis Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan berdaulat jika energi semua komponen bangsa harus didasarkan pada semangat pemerataan.

Indonesia, lanjut dia, harus mengembalikan semangat sebagai negara agraris untuk mengatasi masalah ketergantungan komoditas pangan impor.

"Saya berkeinginan kuat reformasi agraria menjadi agenda mendesak. Petani kita harus berdaulat sehingga produktivitas kita tinggi dan tidak perlu impor," tukas dia.

Sementara itu, Ketua Presidium ISKA Mulyawan Margadana menilai ke depan pemerintahan harus mengembalikan kepercayaan diri Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat.

"Kita pasti bisa karena kita memiliki segalanya. Ke depan kita butuh pemimpin yang memahami dan mampu menggerakkan," ujar Mulyawan.

Gita merupakan salah seorang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.

Calon lainnya yakni Anggota DPR Hayono Isman, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa, mantan KSAD Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, dan Ketua DPR Marzuki Alie.(*)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014