Mojokerto (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat hari ini menghadiri acara peletakan batu pertama pabrik minuman bebas alkohol PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

"Pembangunan sektor industri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional jangka panjang. Visi pembangunan industri sebagaimana diatur di dalam Perpres No. 28 tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN) adalah menjadikan Indonesia sebagai negara industri tangguh di dunia pada 2025," kata Menperin MS Hidayat, saat memberikan sambutan.

Menperin mengatakan pertumbuhan industri makanan dan minuman berada di nomor dua tertinggi sehingga Kementerian Perindustrian mendukung program ekspansi tersebut. Multi Bintang telah memiliki dua pabrik yang memproduksi minuman beralkohol maupun non-alkohol di Tangerang, Banten.

"Menyebarkan kegiatan industri supaya tidak terpusat di Pulau Jawa, terutama Jabodetabek," tambah Menperin.

Menperin mengatakan pertumbuhan subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau hingga kuartal ketiga tahun 2013 sebesar 3,45 persen. Jumlah itu menurun bila dibandingkan periode serupa tahun 2012, yaitu 7,74 persen. Penurunan itu disebabkan oleh, antara lain, kenaikan harga komoditas pertanian yang disebabkan perubahan iklim global, krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat, dan persaingan dengan negara lain.

Pabrik itu nantinya akan digunakan untuk memproduksi minuman berkarbonasi bebas alkohol dengan nama GreenSands dan Bintang Zero. Tingkat konsumsi perkapita minuman ringan berkarbonasi di Indonesia berada di angka 2,4 liter per tahun. Indonesia masih jauh berada di bawah negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia yang mengonsumsi 18,96 liter/tahun, Singapura 31,36 liter/tahun, Thailand 32,23 liter/tahun, dan Filipina 34,13 liter/tahun.

Pendirian pabrik minuman berkarbonasi selain memenuhi kebutuhan produk minuman bagi masyarakat, diharapkan juga akan menurunkan angka impor produk tersebut. Tahun 2012 lalu, nilai impor produk minuman ringan berkarbonasi senilai 20,03 juta dolar AS.

Pendirian pabrik minuman ringan ini juga merupakan salah satu wujud nyata implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang terletak di Koridor Ekonomi (KE) Jawa.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar mengatakan pendirian pabrik baru ini akan menyerap tenaga kerja terutama tenaga kerja high-skill dan semi-skill.

Pabrik minuman ringan berkarbornasi PT Multi Bintang Indonesia berlokasi di Sampang Agung, Mojokerto, Jawa Timur. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014