Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para dokter Indonesia agar bekerja maksimal dan menjadi pelopor dalam penanganan penyebaran virus flu burung (avian influenza). Saat meresmikan patung Marsekal Muda (Marsda) Abdulrachman Saleh di Kampus UI Salemba, Senin, Wapres mengatakan kepeloporan Abdul Rachman Saleh yang juga tokoh akademis FKUI bergelar Profesor dan Doktor serta dikenal sebagai salah seorang pendiri RRI itu harus menjadi teladan bagi semua komponen bangsa. "Patung ini jangan sekedar menjadi hiasan gedung FKUI saja, tetapi semangat kepeloporan dan inovasi dari Abdulrachman Saleh hendaknya diteladani," katanya. Dalam acara yang diselenggarakan bersama FKUI, TNI AU dan RRI itu, Wapres juga berpesan kepada ketiga institusi tersebut. Kepada TNI AU, Wapres meminta agar semangat Marsda Abdulrachman Saleh dapat menjadi ilham bagi TNI AU untuk terus maju di bidang penerbangan dan kemiliteran. "Semangat 45 beliau harus ditiru. Namun teknologi harus abad 21," katanya. Kepada RRI, Wapres meminta agar semangat kepeloporan ketika RRI didirikan bisa tumbuh kembali dan menjadi panutan pada masa mendatang. Sementara kepada para dokter dan mahasiswa kedokteran, Wapres meminta agar mereka mengembangkan inovasi dan penelitian agar bisa menemukan cara mengobati penyakit, termasuk flu burung. Wapres menyebut Abdulrachman Saleh sebagai tokoh luar biasa karena dinilai jenius dan mampu mengaplikasikan kejeniusan itu pada tiga hal berbeda, yakni militer, kedokteran dan teknisi (RRI). "Sekarang sulit menemukan tokoh seperti ini. Beliau merupakan seorang jenius yang mampu mengaplikasikan ilmunya. Sekarang ini banyak jenius tapi tidak aplikatif," katanya. Abdulrachman Saleh yang berjuluk karbol, kata Wapres, merupakan simbol orang yang mampu membersihkan dan menyelesaikan persoalan apa saja secara tuntas sehingga ia pantas dijadikan panutan dan mendapat penghargaan. Marsda (anumerta) Prof DR Abdulrachman Saleh adalah salah seorang pelopor, perintis dan pejuang di bidang penerbangan. Ia juga mendapat gelar Bapak Ilmu Faal Indonesia dan menuai pendidikan di Holand Indische School (HIS), MEER Urgebrid Lagere Onderwijs (MULO) dan sekolah kedokteran STOVIA. Ia juga memiliki keahlian di bidang teknik dengan mengudarakan Radio Indonesia Merdeka yang kemudian menjadi RRI dengan semboyannya yang terkenal "Sekali Di Udara Tetap Di Udara". Acara itu antara lain dihadiri Rektor UI Prof Usman Chatib Warsa, KSAU Marsekal TNI Herman Prayitno dan Direktur Utama RRI, Parni Hadi. (*)

Copyright © ANTARA 2006