Gol penentu kemenangan tuan rumah Persik dicetak Faris Aditama pada menit ke-75, setelah meneruskan sodoran Rendy Irawan dan menaklukkan penjaga gawang Persebaya Jendri Pitoy.
Kemenangan ini menempatkan tim berjuluk "Macan Putih" memimpin klasemen akhir Zona Jawa-3 dengan nilai sembilan dari hasil kemenangan di tiga pertandingan dan berhak mewakili grup tersebut ke babak delapan besar.
Persik akan bergabung dengan Persiram Raja Ampat (wakil Zona Sulawesi-Papua), Mitra Kukar (Zona Kalimantan) dan juara Zona Jawa-1 yang masih akan ditentukan pada laga Kamis (16/1) antara Persib Bandung melawan Pelita Bandung Raya.
Persib yang sudah memenangi dua laga hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos, sementara PBR dengan nilai empat harus meraih kemenangan jika ingin masuk delapan besar sebagai wakil Zona Jawa-1.
Kembali ke laga di Stadion Brawijaya Kediri, Persebaya yang menurunkan komposisi pemain terbaiknya saat menghadapi Persik, kesulitan mencetak gol pada babak pertama karena rapatnya lini pertahanan tuan rumah.
Bahkan, pada babak kedua, Persebaya lebih mendominasi permainan ketika pelatih Rahmad Darmawan memasang empat pemain Timnas U-23, yakni Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar, Alfin Tuasalamony, dan Fandi Eko Utomo.
Untuk menambah kekuatan lini depan, Rahmad Darmawan juga memainkan penyerang asal Kamerun, Emmanuel "Paco" Kenmogne, pada babak kedua untuk berduet dengan Agu Casmir.
Pemain naturalisasi Greg Nwokolo beberapa kali beraksi dari sisi kanan pertahanan Persik, tetapi usahanya selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Mantan pemain timnas senior itu justru harus menerima kartu kuning, karena dianggap melakukan "diving" di kotak penalti lawan.
Sebaliknya, Persik justru mampu mencuri kesempatan lewat serangan balik cepat yang dilakukan Rendi Irawan. Mantan pemain Persebaya 1927 itu kemudian menyodorkan umpan terobosan kepada Faris Aditama untuk kemudian mengecoh Ricardo Salampessy dan menaklukkan kiper Jendri Pitoy.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
